Pemkab Raja Ampat Batasi Masuknya Kapal Wisata LoB, 200 Unit hingga 2023
Banyak turis baik mancanegara mau pun domistik memilih Raja Ampat sebagai destinasi yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Kabupaten Raja Ampat merupakan daerah tujuan wisata prioritas. Raja Ampat terkenal hingga ke belahan dunia.
Banyak turis baik mancanegara mau pun domistik memilih Raja Ampat sebagai destinasi yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
Baca juga: UU Nomor 23 Tahun 2014 Membatasi Pemkab Raja Ampat Kelola Konservasi dan Wilayah Perairan
Di tahun 2023 ini, kata Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, bahwa animo kunjungan turis asing hingga pertengahan tahun ini, cukup banyak.

"Akhir tahun 2023 ini, animo kunjungan turis asing cukup tinggi," ujar Abdul Faris Umlati, Senin (22/5/2023).
Dikatakannya, kunjungan turis asing menggunakan kapal wisata Live on Board (LoB) di Raja Ampat saat ini mencapai dua ratusan kapal.
"Saat kami tidak membatasi lagi kunjungan wisata menggunakan kapal LoB. Kapal yang berlayar mengelilingi Nusantara saat ini bebas masuk Raja Ampat. Namun semua itu ada regulasi yang harus ditaati, seperti pajak dan retribusi," jelasnya.
Padahal sebelumnya Pemda Raja Ampat, hanya mengizinkan 40 kapal LoB masuk ke Raja Ampat.
Menurutnya, masuknya kapal wisata LoB ke Raja Ampat ada prosedurnya, kapal harus mengurus izin masuk ke lokasi wisata.
Baca juga: Bupati Abdul Faris Umlati: Kemajuan Pariwisata Raja Ampat juga Peran Pemerintah Pusat
"Jadi kapal LoB itu kapal yang biasanya berlayar mengarungi Nusantara. Biasanya tiba dari Labuan Bajo menuju Raja Ampat, namun jika faktor cuaca, kapal biasanya berlayar menuju Labuan Bajo," terangnya.
Dikatakannya, akses masuk ke Raja Ampat oleh kapal wisata LoB sudah tersistem, sehingga meski diberikan kebebasan, namun kapal ada dalam pengawasan petugas.(Tribunsorong/Willem Oscar untuk)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.