Dampak Cuaca Buruk Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Nelayan di Sorong Tak Melaut Selama Sebulan

Semenjak terjadinya cuaca buruk gelombang tinggi dan angin kencang di Sorong, Papua Barat Daya, banyak nelayan yang tak melaut.

Editor: Rahman Hakim
Istimewa
Ilustrasi gelombang tinggi. Nelayan di Sorong, Papua Barat Daya berhenti melaut selama sebulan karena cuaca buruk. 

Terdampak Cuaca Buruk Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Nelayan di Sorong Tidak Melaut Selama Sebulan

TRIBUNSORONG.COM - Semenjak terjadinya cuaca buruk gelombang tinggi dan angin kencang di Sorong, Papua Barat Daya, banyak nelayan yang tak melaut.

Bahkan kurang lebihnya selama satu bulan, mereka tidak mencari ikan di laut seperti biasanya.

Para nelayan terpaksa berhenti dan menunggu cuaca membaik lagi.

Cuaca di wilayah Sorong, Papua Barat Daya diperkirakan akan mulai membaik pada awal Juni mendatang.

Selama menghabiskan waktu di darat mereka membuat keramba dan merawat kapal.

Salah satu nelayan, Samsul Udin mengaku sejak tidak melaut mereka mengalami penurunan omset.

Biasanya ia bisa memperoleh ikan mencapai satu ton, kini turun menjadi 500 kilogram saja.

"Kalau ektrem tetap di darat, kalau yang lain sudah separuh keluar ya cari perlindungan.

Selama di darat kita rawat kapal, sebulan ini kita persiapan untuk berlaut," ujarnya saat diwawancara Kompas Sorong.

Sementara itu hingga saat ini kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Laut Sorong sudah mengeluarkan surat edaran waspada geombang tinggi di Perairan Papua Barat.

Sehingga menjadi acuan bagi melayan agar berhati-hati saat melaut, demikian juga dengan kapal penyeberangan ASDP.

(TribunSorong)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved