UMKM di Papua Barat Daya
6.000 Lebih UMKM di Kota Sorong, Berikut Upaya Pemkot Membangun Ekonomi Lokal
Terdapat sekitar 6.662 UMKM di Kota Sorong, namun masih banyak pelaku usaha yang belum berkembang secara maksimal.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyatakan, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan satu dari sejumlah program prioritas pemerintah kota (pemkot).
Dari data terdapat sekitar 6.662 UMKM di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya, namun masih banyak pelaku usaha yang belum berkembang secara maksimal.
"Pemkot terus melaksanakan berbagai upaya, baik melalui pemberian bantuan usaha maupun pelatihan dan penyuluhan," kata Septinus Lobat usai membuka Penyuluhan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) khusus bagi pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP), Selasa (30/9/2025).
Baca juga: Rencana Pembangunan Ritel Modern di Pulau Doom Ditunda, Pemkot Sorong Prioritaskan UMKM Lokal
Ia menjelaskan, bangsa yang menguasai ilmu dan teknologi akan cepat maju.
Demikian pula dalam ekonomi, mereka yang menguasai ekonomi bisa menguasai dunia.
"Oleh karena itu, kita harus membangun kekuatan ekonomi lokal dengan meningkatkan kapasitas UMKM," ujar Septinus.
Baca juga: Rapat Paripurna RPJMD Kota Sorong 2025-2029, Fraksi PKS Soroti Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM
Ia menyebut, program prioritas Pemkot Sorong mencakup pengembangan UMKM, penataan birokrasi, digitalisasi pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD), serta pendidikan gratis untuk menyiapkan SDM Papua unggul.
Pemkot Sorong tengah menyiapkan lokasi khusus bagi pelaku usaha lokal agar lebih teratur dan mudah dimonitoring.
Hal ini sekaligus menjadi bentuk perhatian pemerintah untuk menciptakan ekosistem usaha yang sehat.
"Selama ini pelaku usaha masih berserakan, tidak beraturan. Ke depan pemerintah siapkan tempat khusus agar mereka bisa berkembang," ucap Septinus Lobat.
"Kami tidak hanya kasih bantuan usaha dan modal, tapi juga edukasi, pendampingan, sampai memantau sejauh mana keberhasilan mereka. Kalau gagal, cari tahu penyebabnya, lalu perbaiki."
Baca juga: 60 Pelaku Usaha OAP Ikut Penyuluhan, Wali Kota Sorong Dorong Kualitas dan Daya Saing Produk
Pemerintah, lanjut Septinus Lobat, berperan membentuk pelaku usaha lokal produktif, mandiri, dan berdaya saing, sehingga tidak lagi bergantung pada keluarga maupun pihak lain.
Pola pikir harus berubah, bisa bersaing melalui berbagai inovasi dan kerja keras.
"Saya yakin UMKM lokal bisa naik kelas, bahkan menembus pasar nasional dan internasional," ucapnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Program Pangan Murah Polsek Sorong Barat Kota Sorong, Beras 5 Kg Dijual Rp63.000 |
![]() |
---|
Paripurna KUA-PPAS Usai, DPR Kota Sorong Setujui Perubahan Anggaran 2025: Sinergi Pemkot Diperkuat |
![]() |
---|
Pembangunan Kawasan Industri Perikanan di Kota Sorong: Pemerintah Cari Lokasi Strategis |
![]() |
---|
Buka Lomba Cerdas Cermat Kota Sorong, Wali Kota: Pegang Buku, Jangan Hanya HP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.