KSOP Peringatkan Operator Kapal, Tinggi Gelombang Sampai 4 Meter

Peringatan itu ditujukan pada semua operator kapal dan perusahaan pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berlayar.

Editor: Milna Sari
BIRO KOMPAS TV SORONG
Para nelayan menambatkan perahu motor miliknya di Pelabuhan Perikanan Sorong, Papua Barat Daya, Senin (29/5/2023). Mereka tidak melaut karena kondisi cuaca buruk di wilayah perairan Papua Barat hingga Papua Barat Daya. 

”Kami belum menemukan seorang nelayan yang tenggelam di perairan Waigeo dalam upaya pencarian selama tiga hari terakhir. Kami akan terus berupaya menemukan nelayan ini di tengah kondisi gelombang tinggi dan angin yang kencang,” papar Amirudin.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait cuaca ekstrem di wilayah perairan Papua Barat.

”Kami telah menyampaikan masalah hilangnya seorang nelayan kepada pihak Sistem Radio Pantai Sorong,” ucap Amirudin.

Kapal yang berlayar di tengah kondisi cuaca buruk segera berlindung di tempat yang aman.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Sorong, Suharyadi, meminta masyarakat di wilayah perairan yang terdampak cuaca ekstrem untuk meningkatkan kewaspadaan.

Wilayah perairan di Papua Barat dan Papua Barat Daya yang terdampak meliputi Samudra Pasifik bagian utara, perairan Sorong, perairan Raja Ampat, perairan Fakfak, hingga perairan Kaimana.

Suharyadi mengungkapkan, kondisi cuaca dengan tinggi gelombang dan angin kencang hingga 27 knot sangat berbahaya bagi nelayan dan pelaku jasa tranportasi pelayaran tradisional.

Karena itu, nelayaan dan pelaku jasa pelayaran tradisional diharapkan untuk memantau informasi cuaca yang disampaikan BMKG, baik melalui media elektronik maupun online.

”Kami telah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Sorong untuk memperhatikan kondisi cuaca ekstrem di perairan Papua Barat Daya. Diperkirakan fenomena alam ini terjadi selama tujuh hari,” ucap Suharyadi.

Syamsul Udin, salah seorang nelayan di Sorong, tak bisa melaut selama sebulan terakhir karena cuaca buruk di wilayah perairan Papua Barat hingga Papua Barat Daya.

Hasil tangkapan Syamsul per bulan pun menurun dari 1 ton menjadi 500 kilogram.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Tinggi Gelombang hingga 4 Meter, KSOP Sorong Minta Operator Kapal Waspada"

Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved