Demo Tolak Penetapan MRPBD

Tokoh Adat Suku Maya Raja Ampat Isak Arampeley Minta Pansel MRPBD Dibubarkan

Permintaan itu bersamaan dengan aksi unjuk rasa terkait penetapan anggota MRPBD di Kantor Gubernur Papua Barat Daya.

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Tokoh adat suku Maya Raja Ampat, Isak Arampeley. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tokoh adat Suku Maya, Raja Ampat Isak Arampeley minta Gubernur Papua Barat Daya bubarkan Panitia Seleksi (Pansel) Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD).

Permintaan itu bersamaan dengan aksi unjuk rasa terkait penetapan anggota MRPBD di Kantor Gubernur Papua Barat Daya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dewan Adat Suku Maya Unjuk Rasa Tolak Penetapan Anggota MRPBD

Isak Arampeley menilai penetapan anggota MRP PBD tidak berpihak kepada suku Maya Klanafat, sesuai  PERGUB Papua Barat Daya Nomor : 03 Tahun 2023 tentang tata cara pembentukan dan jumlah Keanggotaan Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya.

"Gubernur tolong bubarkan Panitia Seleksi MRP PBD, kerja-kerja mereka tidak adil dan transparan. Bubarkan Pansel," teriak Isak Arampeley saat berorasi," Rabu (7/3/2023).

Arampeley juga minta Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad tidak menandatangani dan mengesahkan hasil penetapan anggota MRP PBD khususnya wilayah Raja Ampat.

"Kami masyarakat adat MOI Maya minta, Gubernur Papua Barat Daya, tidak menandatangani dan mengesahkan hasil penetapan anggota MRP PBD khususnya wilayah Raja Ampat, serta membatalkan hasil penetapan tersebut," terangnya.

Aksi unjuk rasa berlangsung melibatkan masyarakat adat MOI Maya Klana Fat kabupaten Raja Ampat mulai dari Waigeo sampai Misool.(Tribunsorong.com/Willem Oscar Makatita)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved