Liputan Haji
Kisah Dokter Petugas Haji Sektor Khusus Nabawi: Urus Pulsa Hape, Sandal Hingga Mencretnya Jemaah
Menurutnya, keahliannya sebagai dokter umum di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta, dimanfaatkan hanya sesekali.
Penulis: Thamsil Tahir | Editor: Milna Sari
Saat tiba di hotelnya, si jamaah asal Sumatera itu, marah dan tak mau naik ke hotelnya.
Petugas PK3JH yang menolongnya justru dapat semprot dari si jamaah wanita berusia 67 tahun.
Rayuan Bu Dokter tak mempan.
Dia pun akhirnya, mencari jamaah lelaki yang berpenamlilan rapih dan berkulit putih.
"Eh, hanya dalam dua kalimat si ibu lansia langsung takluk."
Dr Ratna adalah satu dari 48 petugas di sektor khusus.
Malam itu, dia dan 6 rekannya shit II, kerja mulai pukul 12.00 hingga 20.00 WAS.
"-Shift ini paling sibuk. Palimg banyak jamaah kesasar sebab tunggu jamaah pulang shalat lohor, asar dan yang bersiap ke masjid untuk Magriban."
Di posko seksus dibagi tiga shitft.
Shitf pertama pukul 04.00 hingga 12.00, dan shifting terakhir pukul 20.00 hingga 04.00 dini hari.
Yang tugas malam lembur inilah yang sapu bersih masjid nabawi dari jamaah kesasar di dalam masjid.
Di sektor khusus ada lima posko.
Posko pertama di pintu gerbang 333, kedua gerbang 326, ketiga gerbang 309, keempat dan kelima di gerbang 359 dan 365.
"Yang bikin tegang dan paling banyak nyasar itu di sektor lima dan empat, pos 359 dan 365." kata dr Ratna.(thamzil thahir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.