Penangkapan Aktivis KNPB
Pj Bupati Tambrauw Jamin Keselamatan Nakes, Siapkan Program Monitoring ke Seluruh Wilayah
Ia berjanji, pihaknya dan seluruh Forkopimda di Tambrauw akan melakukan pendekatan ke masyarakat.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Bupati Tambrauw Engelbertus Gabriel Kocu menjamin keamanan para tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.
"Kalau terkait permintaan Kementerian Kesehatan kepada pemerintah, kami tetap jamin keamanan nakes," ujarnya kepada TribunSorong.com di Kota Sorong, Minggu (11/6/2023).
Baca juga: Tak Hanya Nakes, Guru di Tambrauw Ikut Turun ke Kota Sorong Pasca Penangkapan Aktivis KNPB
Ia berjanji, pihaknya dan seluruh Forkopimda di Tambrauw akan melakukan pendekatan ke masyarakat.
Pihaknya mengakui mungkin masih ada keterbatasan dan lainnya, namun upaya pendekatan harus lebih intens lagi.
"Yang jelas kami jamin dan akan membuat monitoring ke seluruh wilayah yang berbatasan dengan Maybrat, Teluk Bintuni, dan Manokwari," kata Engelbertus Gabriel Kocu.
Baca juga: Polisi Bongkar Misi Pelantikan KNPB Wilayah Tambrauw Papua Barat Daya
Tak hanya itu, dengan kejadian ini pihaknya akan mengevaluasi kembali program dan lainnya agar langsung ke masyarakat.
Sebelumnya diberitakan, penangkapan aktivis KNPB di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw berdampak pada 14 tenaga kesehatan (nakes) yang turun ke Kota Sorong, Sabtu (10/6/2023).
Perihal kabar nakes yang tergabung dalam Nusantara Sehat itu diamini Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorrongan.
"Mereka itu turun karena mengantisipasi hal yang tidak diinginkan setelah adanya penangkapan kemarin," ujarnya kepada TribunSorong.com via sambungan telepon, Minggu (11/6/2023).
Baca juga: LP3BH Manokwari Nilai Kegiatan Aktivis KNPB di Tambrauw Bukan Kategori Merongrong Kekuasaan
Ia menjelaskan, saat terjadi penangkapan di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, para nakes langsung berlindung di rumah warga.
Para nakes bergabung dengan tenaga guru berkumpul di rumah dan kemudian turun ke Kota Sorong, Papua Barat Daya.
"Mereka saat ini telah berada di Sorong, menunggu situasi sudah aman baru akan kembali ke Tambrauw," tuturnya.
Otto mengaku, dari 14 orang nakes yang turun ke Sorong, bertiga sebagai bidan, perawat, kesling, kesmas, analis dan gizi.
"Dati 14 nakes yang turun ke Sorong, berasal dari Puskesmas Syujak dan Puskesmas Yembun," ungkapnya.
"Mereka turun bukan karena diancam, namun para nakes ini takut," katanya.
Baca juga: KNPB Sebut TNI/Polri Lepas Tembakan di Tengah Kampung Bamusbame Tambrauw Sebanyak 2 Kali
Para nakes dari Tambrauw telah tiba di Kota Sorong, pada Sabtu (10/6/2023) sore.
"Mereka ke Kota Sorong dibawa langsung oleh Kepala Puskesmas masing-masing agar menunggu situasi kondusif," jelasnya.
Otto berharap, situasi harus bisa segera terkendali agar para nakes bisa naik kembali dan melayani masyarakat di sana. (tribunsorong.com/safwan ashari)
KNPB Pusat Minta Polisi Segera Bebaskan Tiga Aktivis yang Ditahan di Polres Maybrat |
![]() |
---|
Kapolres Sebut Tak Ada Laporan Pengancaman dan Evakuasi Nakes Tambrauw ke Sorong Pasca Teror KKB |
![]() |
---|
Tiga Aktivis KNPB Tambrauw Jadi Tersangka, Ternyata Sosok Ini Pelaku Utamanya |
![]() |
---|
Pangdam VXIII Kasuari Minta Prajurit Tak Salahkan 18 Aktivis KNPB Tambrauw yang Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.