Sorong Terkini
Ratusan Penyandang Tunanetra di Sorong Nasibnya Tertinggal, Pertuni Papua Barat Daya Gelar Pelatihan
Rencananya, program pelatihan tersebut sebagai bentuk pemberdayaan terhadap penyandang tunanetra di Sorong Raya.
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Papua Barat Daya akan menyelenggarakan pelatihan bagi para penyandang tunanetra di Provinsi Ke-38 di Indonesia.
Langkah itu diambil oleh Pertuni Papua Barat Daya, lantaran prihatin akan keadaan hidup ratusan penyandang tunanetra yang serba tertinggal dibanding wilayah lain.
Baca juga: Dibantu Polisi, Rumah Disabilitas di Kabupaten Sorong Selesai Dibedah
Rencananya, program pelatihan tersebut sebagai bentuk pemberdayaan terhadap penyandang tunanetra di Sorong Raya.
Ketua Pertuni Papua Barat Daya Fandy Dawenan menjelaskan, penyandang tunanetra di Sorong membutuhkan tindakan affirmative action segera.
Baca juga: Tinggal Sendiri, Disabilitas Ini Dapat Bedah Rumah dari Polres Sorong
"Terkait persoalan tunanetra di Sorong Raya harus segerab di tangani segera lewat langkah affirmative action," ujar Fandy kepada awak media, Senin (26/6/2023).
Tindakan affirmative action dilakukan demi membebaskan para penyandang tunanetra dari ketidakberdayaan dalam hal ekonomi, sosial dan kemandirian di Sorong.
Melalui pelatihan yang dilaksanakan ini, lanjutnya, nantinya menjadi bekal bagi penyandang tunanetra di Sorong.
"Kegiatan pelatihan kali ini dikhususkan bagi 20 orang tunanetra dari Kota Sorong dan Kabupaten Sorong," tuturnya.
Baca juga: Ada 7 Peserta Disabilitas dalam Pelatihan Batch III BPVP Sorong, Dibagi 4 Program
Ke depan, para tunanetra akan memiliki keterampilan hidup memungkinkan penyandang tunanetra mencapai tingkat kemandirian yang optimal.
Keterampilan tersebut yakni perawatan diri seperti makan, berpakaian, mandi, mencuci, berdandan, ke toilet dan lainnya.
Tak hanya itu, Kepala Dinas Sosial dan PPPA Papua Barat Daya Beatrix Msiren mengapresiasi Pertuni di daerah ini.
Pasalnya, Pertuni Papua Barat Daya bisa melakukan program pelatihan literasi digital, orientasi dan mobilitas.
"Kami tetap berkolaborasi dengan Pertuni Papua Barat Daya agar menggelar kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup," pungkasnya.(tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.