1 Muharam

1 Muharam Tahun Baru Hijriah Jatuh Pada 19 Juli 2023, Bagaimana Sejarah dan Keistimewaannya?

Berikut ini adalah penjelasan sejarah dan keistimewaan bulan Muharam di penanggalan Hijriyah sebagai tahun baru Islam.

|
Editor: Rahman Hakim
aboutislam.net
Ilustrasi tahun baru Islam, bagaimana sejarahnya? 

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Satu tahun ada 12 bulan. Empat bulan di antaranya adalah bulan haram (suci), tiga di antaranya berurutan, yaitu Dzulhijah dan Muharram. Kemudian Rajab Mudhar yang diapit bulan Jumada (al akhir) dan Sya’ban” (HR. Bukhari dan Muslim).

Keistimewaan lain dari tanggal 1 Muharam adalah berkaitan dengan peristiwa sejarah hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah.

Rasulullah SAW menyebut bulan Muharam menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya dengan menunaikan puasa Asyura dan puasa Tasua.

Keistimewaan lain dari tanggal 1 Muharam adalah berkaitan dengan peristiwa sejarah hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah.

Rasulullah SAW menyebut bulan Muharam menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya dengan menunaikan puasa Asyura dan puasa Tasu'a.

Anjuran untuk melaksanakan ibadah sunah itu sudah diterangkan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis Riwayat Muslim

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Puasa yang paling afdhil setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram."

Ada dua amalan puasa sunnah dalam bulan Muharram yakni Puasa Tasua dan Puasa Asyura. (TribunSorong)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved