UKSW Salatiga Siap DO Mahasiwa Penerima Beasiswa Otsus yang Lambat Lulus, Dekan: Banyak Hura-hura

Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Profesor Dani Manongga mengaku sangat kaget mendapat informasi te

|
Editor: Milna Sari
Tribun-Papua.com
Dekan Fakultas Teknologi Informasi  UKSW Salatiga, Profesor Dani Manongga bersama penjabat Wali Kota Jayapura saat foto bersama calon  mahasiswa pada proses seleksi mahasiswa khusus Port Numbay di Jayapura. 

TRIBUNSORONG.COM - Sejumlah mahasiswa asal Papua yang dibiayai dana Otonomi Khusus (Otsus) Pemerintah Kota Jayapura belum juga menamatkan kuliahnya.

Bahkan ada yang angkatan 2014 tapi belum juga lulus.

Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Profesor Dani Manongga mengaku sangat kaget mendapat informasi tersebut dari Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.

Baca juga: IAIN Sorong Gelar Pembekalan KKNT, Sebanyak 206 Mahasiswa Siap Lakukan Pengabdian ke Masyarakat 

Sebelumnya Frans Pekeymenyebut masih ada beberapa mahasiswa Papua yang kuliah di UKSW Saltiga yang dikirim sejak tahun 2014,2015, 2016 dan 2017 yang belum tuntaskan perkulihan mereka hingga sekarang.

“Sangat disayangkan, padahal semuanya sudah diberikan Pemkot Jayapura, mulai beasiswa, fasilitas dan sebagainya. Justru tidak dimanfaatkan baik oleh anak-anak ini,” ucap Profesor Dani Manongga.

Baca juga: Temui Kadisdik Maybrat, Mahasiswa Minta Bangunkan Asrama di Kota Sorong

Menurutnya ada banyak faktor yang menyebabkan beberapa mahasiswa ini belum lulus, itu pasti kebanyakan bermain. Mereka ada kesempatan untuk melihat peluang bermain segala fasilitas.

“Apalagi kalau uang ada, mereka pasti hura-hura, tetapi ini kasian juga akhirnya orang lain yang ingin masuk melalui program beasiswa harus tertunda karena kuota yang lama belum tuntaskan perkuliahan mereka,” tegas Dani Manongga.

Pihaknya berjanji jika calon mahasiswa beasiswa khusus Port Numbay yang diseleksi tahun ini akan diawasi secara ketat oleh pihaknya selama mereka menempuh pendidikan di UKSW Salatiga.

“Rektor dan Pembantu Rektor UKSW Salatiga sudah sampaikan, jika target mereka ini hanya 4 tahun harus selesai,syukur kalau tiga tahun tuntas, kalau lewat kita akan kasih Drop Out (DO). Kita harus tegas agar calon mahsiswa baru ini punya komitmen dalam diri mereka,” tuturnya.
 
Namun pihaknya tetap menghargai kerja sama dengan Pemerintah Kota Jayapura, karena permintaan bapak Penjabat Wali Kota Jayapura kontraknya 5 tahun. Namun akan disesuaikan dengan akomodasi dan sebagainya.

“Waktu 5 tahun itu terlalu lama, idealnya itu 4 tahun sudah cukup, kuliah ini tidak perlu kecerdasan yang tinggi,” terangnya.

Menurut Profesor Dani Manongga, yang penting komitmen saja sehingga tes psikologi bagi calon mahsiswa ini harus kita lakukan untuk melihat kesunguhan mereka mengikuti program beasiswa khusus Port Numbay ini. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul "Banyak Bermain Jadi Penyebab Mahasiswa Papua Tak Lulus Kuliah Tepat Waktu di UKSW Salatiga"

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved