Demo Perbaikan Jalan Saengkeduk Sorong

Pendemo Ancam Pindah ke Tambrauw Jika Bupati Tak Perbaiki Jalan Distrik Saengkeduk Sorong

Tujuan mereka meminta pemerintah Kabupaten Sorong memperbaiki poros jalan yang rusak sepanjang 10 kilometer.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Pengunjuk rasa yang terdiri dari masyarakat dan ormas di Distrik Saengkeduk kumpul di depan Alun-alun Aimas sebelum menuju kantor Bupati Sorong, Aimas, Papua Barat Daya, Senin (31/7/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Tokoh adat masyarakat Distrik Saengkeduk Pilemon Siwele mengatakan demo di Kantor Bupati Sorong, Senin (31/7/2023) merupakan kumpulan dari 6 kampung se-Distrik Saengkeduk.

Tujuan mereka meminta pemerintah Kabupaten Sorong memperbaiki poros jalan yang rusak sepanjang 10 kilometer.

"Kami selama ini hidup dengan Jalan rusak saja yang mana Jalan ini juga dibangun oleh masyarakat sendiri dengan menggunakan hasil jualan," ujarnya kepada TribunSorong.com.

20230731_Tokoh adat masyarakat Distrik Sengkeduk
Tokoh adat masyarakat Distrik Sengkeduk Pilemon Siwele.


Lanjutnya, masyarakat Distrik Sengkeduk tidak meminta banyak hal.

Pihaknya hanya menginginkan kepastian dari Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso soal pembangunan jalan raya Distrik Saengkeduk yang kurang lebih 14 tahun belum direalisasikan.

Sementara massa pendemo yang melakukan long march dari Alun-alun Aimas ke Kantor Bupati Kabupaten Sorong, sesampainya di sana Pj Bupati Sorong sedang diluar Sorong sehingga poin tuntutan pendemo harus disampaikan melalui telepon seluler.

Demo di depan Kantor Bupati Sorong.
Demo di depan Kantor Bupati Sorong. (TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN)

Para pendemo juga memberi waktu seminggu untuk segera merealisasikan infrastruktur jalan di Distrik Saengkeduk.

Jika tidak, maka masyarakat di Distrik Sengkeduk menyatakan sikap untuk tidak mengikuti Pemilu 2024 dan akan pindah ke Kabupaten Tambrauw.

Tokoh Adat Masyarakat Distrik Saengkeduk itu juga menambahkan bahwa masyarakat di Distrik Saengkeduk tidak dapat berkembang lantaran tidak dapat keluar karena Jalan yang rusak.

Pengunjuk rasa yang terdiri dari masyarakat dan ormas di Distrik Saengkeduk long march menuju kantor Bupati Sorong, Aimas, Papua Barat Daya, Senin (31/7/2023).
Pengunjuk rasa yang terdiri dari masyarakat dan ormas di Distrik Saengkeduk long march menuju kantor Bupati Sorong, Aimas, Papua Barat Daya, Senin (31/7/2023). (TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN)

"Jalanan di Distrik Sengkeduk itu harus benar-benar mendapat perhatian khusus dari pemerintah, karena setiap kendaraan yang lewat disana kalau sudah tertanam di dalam becek maka susah untuk dikeluarkan, oleh itu kami harap pemerintah segera lakukan perbaikan jalan di Distrik Saengkeduk ini," katanya.

Demo diikuti  sejumlah organisasi kepemudaan (OKP), yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sorong, IPPMDS-Sengkeduk, DPD KNPI Distrik Saengkeduk serta masyarakat yang tergabung dalam Form Pembangunan Peduli Pembangunan Jalan Raya Sengkeduk.

(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved