Demo di Kota Sorong

PAD Tak Merata, Pemkot Sorong Dinilai Berani Mau Bangun Pagar Rp8,5 Miliar

Menurut pendemo, apa dampak positif dari pembangunan landcape tersebut demi kesejaterahan masyarakat ataupun ASN.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Forum Komunitas 28 (Forkot28) menggelar aksi demo damai kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya Kamis (3/8/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Forum Komunitas 28 (Forkot28) menggelar aksi demo damai kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya Kamis (3/8/2023).

Terpantau, pengunjuk rasa tiba di kantor Wali Kota Sorong sekira pukul 12.00 WIT.

Dalam orasi pendemo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong mengkaji ulang proses pembangunan landscape pagar halaman kantor Wali Kota, pintu gerbang dan pos jaga.

Menurut pendemo, apa dampak positif dari pembangunan landcape tersebut demi kesejaterahan masyarakat ataupun ASN.

"Kami mau tanya apa dampak positif dari pembangunan landscape ini untuk kepenting masyarakat atau untuk ASN yang kerja di sini," ujar salah seorang pendemo yang sedang berorasi.

Baca juga: Pendemo Tuntut Pj Wali Kota Sorong Utamakan Pengelooan Sampah dan Pengendalian Banjir

Pendemo meminta Pemkot Sorong lebih teliti dalam mengkaji persoalan yang harus ditindaklanjuti di Kota ini.

Pikirkan masalah seperti banjir yang setiap tahun terus melanda Kota Sorong bahkan merusak rumah dan merengut nyawa masyarakat.

"Harus lebih mempertimbangkan lagi segala sesuatu yang menjadi kebijakan," jelas orator.

Demo di Kantor Wali kota Sorong.
Demo di Kantor Wali kota Sorong. (TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN)

Pendemo juga menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sorong yang dinilai tidak tertata baik.

Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan dari anggota Polresta Sorong Kota.

Aliansi Forkot 28 Sorong menggelar aksi demonstrasi tolak pembangunan pagar kantor wali kota sorong yang menghabiskan APBD 8,5 miliar, di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Berdasarkan pantauan TribunSorong.com, massa menggelar long march dari taman Deo Sorong menuju ke kantor Wali kota Sorong sekira pukul 12.45 WIT, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Tolak Pembangunan Pagar Rp8,5 M, Kantor Wali Kota Sorong Digeruduk Warga

Sepanjang perjalanan dari Taman Deo ke Kantor Walikota, para pendemo melalui orator menyampaikan penolakan pembangunan pagar Kantor Walikota yang menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp8,5 miliar.

Sebelumnya, pemerintah Kota (Pemkot) Sorong sudah mulai membangun landscape pagar halaman kantor Wali Kota, pintu gerbang dan pos jaga.

Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat Wali Kota Sorong  George Yarangga Selasa (11/7/2023) lalu.

Hingga berita terbit, Pj Wali Kota belum bertemu dengan pendemo tapi tampak Pj Sekda Rudy Laku sudah berada lokasi demo.


(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved