Pemprov PBD
Bahlil Lahadalia: Kalau Kawasan Ekonomi Khusus Sorong Mau Maju, Stop Palang-palang
Tetapi perlu memberikan iklim investasi yang baik artinya seluruh masyarakat dan pemerintah sama-sama mendorong supaya investor masuk bisa nyaman.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia tegaskan jika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mau maju stop palang memalang.
Tetapi perlu memberikan iklim investasi yang baik artinya seluruh masyarakat dan pemerintah sama-sama mendorong supaya investor masuk bisa nyaman.
"KEK di Indonesia ini cuman 20, dan di tanah Papua cuman satu yakni KEK kabupaten Sorong, jadi kita sama-sama punya tanggungjawab. Tadi saya sudah sampaikan Sesmenko supaya jangan dulu dicabut," ungkap Bahlil Lahadalia kepada TribunSorong.com Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Hadiri Rakornis DPMPTSP se Papua Barat Daya
Ia bilang, akan berdiskusi dengan beberapa pengusaha untuk membangun Smelter.
Agar sumber daya alam berupa nikel jangan dibawah keluar.

Papua Barat Daya khususnya Sorong pertumbuhan ekonominya sangat bagus.
"Jasa di Sorong ini sangat luar biasa sekali mengalahkan daerah lain di Papua," ucapnya.
Baca juga: DPMPTSP Gelar Rakornis Perkuat Rencana Strategi Investasi di Papua Barat Daya
"Pembangunannya lebih cepat, hotel-hotel banyak sampai kaget saya," tambahnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya menyampaikan bahwa lahan KEK sudah ada 523 hektare yang sudah sertifikasi sekira 200 lebih.
Baca juga: Mohammad Musaad Tekankan Investasi Papua Barat Daya Harus Ramah dan Inklusif
Pemprov sudah bernegosiasi dengan pemilik hak ulayat untuk membeaskan tanah sekitar 1000 hektare.
"Ini sudah dibicarakan tapi kita selesaikan dulu sertifikasi yang ada sambil negosiasi penambahan," ungkap Musa'ad.
"Berikan kami waktu kita akan tindaklanjuti apalagi tadi Pak Menteri sudah memberikan suport, dukungan dan jaminan sehingga kita di daerah harus lebih gas lagi," pungkas dia.
(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.