AJI Kota Jayapura Larang Jurnalis Jadi Juru Kampanye: Jangan Buat Preseden Buruk
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura meminta seluruh wartawan di Tanah Papua agar tidak menjadi juru kampanye di pemilihan umum 2024.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura meminta seluruh wartawan di Tanah Papua agar tidak menjadi juru kampanye (jurkam) di pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Pasalnya, wartawan atau jurnalis harus benar-benar bebas dari segala macam kepentingan saat melaksanakan tugas.
Hal tersebut ditegaskan Ketua AJI Kota Jayapura, Lucky Ireeuw, kepada TribunSorong.com, Sabtu (26/8/2023).
"Jurnalis dalam Undang-undang Pers memang dilarang berpolitik dan tak boleh berbicara terkait kepentingan tertentu," ujar Lucky melalui sambungan telepon.
Baca juga: Bentengi Pers dari Berbagai Intimidasi, FGD AJI Lahirkan Pokja Keselamatan Jurnalis Tanah Papua
Harusnya, sebagai seorang jurnalis atau wartawan dalam melaksanakan tugas wajib bebas dari segala kepentingan.
"Pada situasi politik di 2024 besok, jurnalis harus berbicara tentang kepentingan publik, bukan satu kelompok," tegasnya.
Oleh karena itu, Lucky mendesak agar para jurnalis yang terlibat dalam politik harusnya bisa melepaskan diri dari tugas dan profesi.
"Jangan buat preseden buruk pandangan publik terhadap kepada jurnalis di Tanah Papua," ujar Ketua AJI Kota Jayapura.
Baca juga: Perhimpunan Pemilih Indonesia Kota Sorong Dorong Kembangkan Demokrasi Melalui Pemilu.
Ia menyadari, hingga kini masih banyak jurnalis yang memaksakan tugas dengan baik dan benar sesuai koridor dan aturan.
"Kita yang melakukan peran ganda justru akan mengganggu independensi dan marwah dari profesi ini," tegasnya.
Lucky berharap, jurnalis di Tanah Papua pada situasi politik 2024 besok, bisa memposisikan diri agar mengawal kepentingan publik di seluruh daerah.(tribunsorong.com/safwan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.