Inflasi Kota Sorong
Kesehatan dan Transportasi Sumbang Inflasi di Kota Sorong
Berdasarkan hasil pengolahan data BPS Kota Sorong, inflasi pada tahun 2022 sebear -0,82 persen, maka masih lebih tinggi bulan Agustus 2023 yakni sebe
Penulis: Ilma De Sabrini | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sorong mencatat inflasi pada Agustus 2023 sebesar -0,24 persen dan indeks harga konsumen (IHK) 114,21 secara month over month (MoM).
Berdasarkan hasil pengolahan data BPS Kota Sorong, inflasi pada tahun 2022 sebear -0,82 persen, maka masih lebih tinggi bulan Agustus 2023 yakni sebesar -0,24 persen.
“Kota Sorong inflasi month to month -0,24 persen dengan IHK 114,21 poin,” kata Statistisi Ahli Muda BPS Kota Sorong Tri Siagian melalui kanal YouTube resmi BPS Kota Sorong, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Lowongan Kerja - Simak Syarat Jadi Petugas Lapangan PL-KUMKM di BPS Kabupaten Raja Ampat
Dia mengatakan inflasi Kota Sorong secara year on year (YoY) sebesar 3,85 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 2,94 persen.
Berdasarkan data rilis BPS Kota Sorong terdapat sejumlah kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu pendidikan sebesar -3,04 persen serta pakaian dan alas kaki sebesar -1,16 persen.
Tri Siagian juga menjelaskan ada sejumlah kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok kesehatan dan transportasi.
“Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok kesehatan 0,38 persen dengan andil 0,0085 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,37 persen dengan andil 0,0487 persen,” katanya.
Berdasarkan data BPS RI angka inflasi Kota Sorong menduduki posisi ke-78 dari 90 kota IHK di Indonesia.
Kota Manokwari menjadi kota tertinggi dengan inflasi sebesar 0,55 persen.
“Inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,55 persen dan inflasi terendah terjadi di tiga kota mataram, purwokerto dan dki Jakarta yaitu sebesar 0,01 persen,” katanya.
BPS Kota Sorong merilis komoditas penyumbang inflasi MoM adalah ikan ekor kuning 0,2403 persen, kangkung 0,0929 persen, daging ayam ras 0,048 persen, ikan cakalang 0,0469 persen, dan angkutan udara 0,0453 persen.
Adapun komoditas penyumbang deflasi MoM adalah ikan mumar -0,343 persen, bawang merah 0,1785 persen, cabai merah -0,0529 persen, dan biaya sekolah dasar sebesar -0,0475 persen. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.