Pimpinan Ponpes Setubuhi Santri
Polisi Bongkar Modus Lain Pimpinan Ponpes di Sorong Cabuli Santriwati
Ia mengaku, hingga kini jajaran Satreskrim Polres Sorong terus pengembangan kasus terkait kejadian asusila di Ponpes Sorong.
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polres Sorong kembali membongkar motif Pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, yang tega menyetubuhi lima santriwatinya.
"Hasil pengembangan diduga motif terduga pelaku melakukan ini agar memenuhi kebutuhan syahwatnya," ungkap Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru, saat ditemui di Sorong Selasa (5/9/2023).
Ia mengaku, hingga kini jajaran Satreskrim Polres Sorong terus pengembangan kasus terkait kejadian asusila di Ponpes Sorong.
Yohanes menjelaskan, perkara ini awalnya yang melaporkan kasus hanya tiga santai, dan kemudian berkembang jadi lima orang.
"Kalau pengembangan ke arah si pelaku punya kelainan atau lain sebagainya, kami butuh keterangan saksi ahli lagi," katanya.
Hanya saja, biasanya saat para santriwati melakukan pelanggaran, maka si pelaku langsung memberikan semacam hukuman.
Yohanes juga menuturkan, hingga kini telah dilakukan pembahas oleh sejumlah pihak termasuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sorong dan tokoh agama.
Pembahasan tersebut berkaitan dengan nasib dari Ponpes yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tindakan asusila.
Perihal kondisi terkini Ponpes tersebut, Yohanes mengaku hingga kini para tokoh agama telah membahas dan pastinya petugas Polres Sorong pun ikut memantau.(tribunsorong.com/safwan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.