Bongkar Muat Pelindo Sorong
Bongkar Muat di TPK Sorong Makin Cepat, Pengguna Jasa Logistik Lega Tak Lagi Diprotes
Menurut Abu, besarnya jumlah bongkaran yang ditanganinya berkat pelayanan PT Pelindo Cabang Sorong yang kini jauh lebih baik.
Penulis: Milna Sari | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Raut wajah Abu tampak semringah melihat kapal Dobonsolo merapat ke Pelabuhan Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (19/9/2023).
Bersama tenaga jasa pengurusan transportasi (JPT) lain, operasional PT Menara Agung Logistik ini hadir di kawasan Terminal Peti Kemas (TPK) Sorong guna memastikan bongkar muat kapal.
Jumlah bongkaran Abu pun tergolong paling besar dibanding yang lain.
"Bisa sampai 50 TEUs ( twenty-foot equivalent unit) per kapal, itu sekitar seperempat dari total bongkaran," katanya di tengah suara aktivitas alat penurun peti kemas ke truk kontainer.
Baca juga: Angkut 88 Wisatawan Australia, Kapal Cruise Coral Adventure Sandar di Pelabuhan Sorong
Menurut Abu, besarnya jumlah bongkaran yang ditanganinya berkat pelayanan PT Pelindo Cabang Sorong yang kini jauh lebih baik.
Mengingat tiga tahun lalu ia hampir stres lantaran lambatnya perjalanan kapal dan aktivitas bongkar muat yang berhari-hari.
"Dulu saya hanya 20 TEUs, sekarang tembus sampai 50, saya bersyukur," ujar Abu sembari menunjukkan peti kemasnya.
Abu pribadi mengaku sudah 23 tahun beroperasi di Pelabuhan Sorong sehingga sering merasakan sulitnya arus pengiriman barang jalur laut.
Ia harus menunggu kapal berpuluh-puluh hari, bongkar muat pun hingga empat hari.
"Dahulu kalau diprotes pelanggan itu sudah biasa, tapi apa mau dikata, saya tidak bisa mempercepat proses kapal. Sekarang saya sudah lega," katanya.
Abu juga senang karena kini pelayanan Pelindo sudah modern menerapkan sistem digital.

Jika dahulu harus menunggu proses bongkar muat di pelabuhan berhari-hari, kini cukup memantau melalui smartphone.
Segala proses pengiriman barang mulai dari sandar kapal hingga bongkar muat di pelabuhan sudah termonitor meski tak ke pelabuhan.
Berkat kemajuan Pelindo pascamerger pada 2022 lalu, lanjut Abu, peredaran barang di Kota Sorong, Papua Barat Daya kini lebih baik.
Jasanya yang lebih banyak membawa bahan pokok, satu di antaranya beras menjadikan peredarannya makin baik.
"Sekarang tak ada lagi beras langka di Kota Sorong, harga naik, berkat proses yang cepat," kata lelaki berdarah Ambon itu.
Baca juga: TKBM Klayum Pelabuhan Sorong Unjuk Rasa di Kapal MV Indian Partnership, Ini Penyebabnya
Aktivitas bongkar muat di TPK Sorong memang tampak ramai.
Terlihat para Tenaga Bongkar Muat Barang (TKBM) bersemangat menurunkan barang dari peti kemas.
Berdasarkan data KSOP Kelas I Sorong, sebagian besar komoditas kebutuhan masyarakat di Papua Barat Daya masuk melalui TPK Sorong.
General Manager PT Pelindo Regional 4 Sorong Zahlan mengatakan, merger Pelindo di Kota Sorong tergolong sukses.
Hal itu dilihat dari kepuasan pelanggan, misalnya dari perusahaan sektor pelayaran.
"Tak ada lagi antrean kapal di pelabuhan. Pendapatan Pelindo Sorong juga tumbuh hingga tujuh persen," ujar Zahlan. (tibunsorong.com/milna sari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.