Ketua TP PKK Raja Ampat Gerak Cepat Kolaborasi Penanganan Kasus Stunting di Kampung Warsamdin

Kolaborasi penanganan Stunting di Kabupaten Raja Ampat ini merupakan gerak cepat menurunkan angka gizi buruk hingga mencapai 14 persen target nasional

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
ISTIMEWA
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Raja Ampat Faujia Helga Tampubolon Umlati, saat memberikan arahan kepada para ibu di salah satu Posyandu. 

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI- Tim Penggerak PKK Kabupaten Raja Ampat bekerjasama Satgas Stunting menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di sejumlah Posyandu di Distrik Waisai dan Teluk Mayalibit.

Kolaborasi penanganan Stunting di Kabupaten Raja Ampat ini merupakan gerak cepat menurunkan angka gizi buruk hingga mencapai 14 persen target nasional.

Baca juga: Sinergisitas Pemkab Raja Ampat dan BPJS Ketenagakerjaan Jaga Tenaga Kerja Sektor Konstruksi

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Raja Ampat, Faujiah Helga Tampubolon Umlati melakukan jumpa ibu hamil dan menyusui serta anak Balita di Kampung Warsamdin Distrik Teluk Mayalibit.

Bersama para ibu dan Balita, Faujia Helga Tampubolon Umlati menjelaskan soal Stunting, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat membutuhkan data real di lapangan dan bukan hasil berdasarkan survey.

Baca juga: Pedagang Mbilimkayam Datangi DPRK Raja Ampat, Disperindag Sebut Tak Ada Instruksikan Pengosongan

"Berdasarkan hasil monitoring langsung yang diarahkan oleh Bupati Raja Ampat kepada seluruh penyuluh dan petugas gizi di setiap Puskesmas di Raja Ampat, soal penanganan kasus stunting di Raja Ampat perlu data real lapangan yang langsung menyentuh masyarakat, bukan hasil survey," ujar Istri orang nomor satu di Pemda Raja Ampat, Kamis (21/9/2023).

Menurut Faujia, 17 kasus Stunting di Kampung Warsamdin Distrik Teluk Mayalibit menjadi perhatian pemerintah daerah, akibat dari sebelumnya banyak sorotan dari berbagai pihak.

Baca juga: Aplikasi "Simandor" Harapan Pembangunan Berkualitas Pengadaan Barang dan Jasa di Raja Ampat

"Khususnya Distrik Teluk Mayalibit yang sempat menjadi sorotan, dimana hasil data dari petugas gizi Posyandu Warsamdin, terdeteksi 17 kasus telah terverifikasi sebanyak 10 kasus stunting, ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah," terangnya.

Dikatakannya, informasi langsung dari petugas gizi ini penting, agar Stunting dapat diatasi dengan baik. 

Hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, tanggungjawab TP PKK dan Satgas Penanganan Stunting, dan terpenting adalah para ibu untuk menjamin keluarganya benar-benar sehat.

Faujia Helga Tampubolon Umlati juga menegaskan dalam waktu dekat Tim Penggerak PKK bekerjasama pemerintah Distrik Teluk Mayalibit dan Bappeda Kabupaten Raja Ampat akan menyiapkan dapur sehat Balita Pelita Hati.

"Nantinya lewat Dapur Sehat Pelita Hati ini, bantuan-bantuan PMT seperti pada hari ini dapat lebih terarah dan efisien langsung kepada para ibu hamil, ibu menyusui, balita dan anak-anak di Kampung Warsamdin," terangnya.

Usai mengunjungi Posyandu Kampung Warsamdin Teluk Mayalibit, Ketua TP PKK Raja Ampat bersama rombongan kemudian mengunjungi sejumlah Posyandu di Kompleks Perumahan 300, Perumahan 200 dan Kompleks Perumahan 100 Distrik Kota Waisai dan Kampung Sapokren. (TribunSorong.com/Willem Oscar Makatita)

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved