Kisah Imam Muhlas Inovasi Kelola Sampah, 350 KK Gratis Pajak dan Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Imam Muhlas menceritakan kisahnya tentang pengelolaan sampah di Desa Sedangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Intan
Tribunsorong.com / PETRUS BOLLY LAMAK
Imam Muhlas menerima cenderamata dari Pertamina EP Cepu usai menjadi pemateri local hiro. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Imam Muhlas menceritakan kisahnya tentang pengelolaan sampah di Desa Sedangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Ia bilang, sampah tidak semakin habis tetapi semakin banyak setiap hari dan masyrakat kurang sadar terkait pengelolaan sampah.

Berangkat dari itu, Imam Muhlas tergerak hati membantu masyarakat setempat dengan gerakan mengolah Bank Sampah Harapan Keluarga (BSM-KH).

"Kami kemudian mengajak ibu-ibu di daerah kami lalu mendatangi satu per satu untuk membuat inovasi di desa kami," katanya kepada Tribunsorong.com saat menjadi pemateri loca hiro dalam kegiatan media gathering Pertamina EP Cepu di Jogjakarta Minggu (24/9/2023).

Imam Muhlas mengatakan niat tulus ini kemudian muncul gerakan menampung sampah plastik.

Baca juga: Tak Miliki Regulasi Penanganan Sampah, Ketua RT se-Kota Sorong Tuntut Ini ke Wali Kota

Inovasinya menabung sampah untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

20230925_Pembukaan media gathering Pertamina EP Cepu di Jogjakarta.
Pembukaan media gathering Pertamina EP Cepu di Jogjakarta.

Inovasi ini membantu penduduk Desa setempat yang ekonomi menengah ke bawah.

Di mana kalkulasi pajak berkisar Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu.

Masyarakat diberikan kesempatan menabung sampah kemudian ditimbang setahun bisa empat kali.

Hingga kini sudah 350 Kepala Keluarga (KK) yang gratis PBB.

PPB dibayar dari inovasi menabung sampah selama setahun tersebut.

"Kebetulan di Desa kami tidak banyak warga konsumsi plastik," ucapnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Kaji Wacana Alokasi Anggaran Intensif Penanganan Sampah untuk Ketua RT RW

Imam Muhlas menjelaskan berjalan waktu inovasi menabung sampah ini mendapat tantangan karena dianggap saingan.

Bersama tim, katanya terus membuat inovasi dengan menambah kelola sampah organik.

Artinya tidak hanya mengolah sampah plastik saja tetap sisa makanan, potongan sayur dan lainnya masuk target pengelolaan.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved