Empat Peserta PKA Angkatan VI Resmi Lauching Aksi Perubahan untuk Persoalan OPD Masing-masing

Lauching Empat Aksi Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Pemerintah Kota Sorong tahun 2023.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Intan
Tribunsorong.com / Aldi Tamnge
Lauching Empat Aksi Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Pemerintah Kota Sorong tahun 2023. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Lauching Empat Aksi Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Pemerintah Kota Sorong tahun 2023.

Empat aksi perubahan yaitu Simpel Peta, Konversi, Sipeci dan Rumah Melati merupakan inovasi terbaru dari empat peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Pemerintah Kota Sorong tahun 2023.

Launching dilakukan secara resmi oleh Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat di hadapan anggota DPRD Kota Sorong dan juga para Pimpinan OPD yang berlangsung di Vega Hotel Sorong, Jumat (29/9/2023).

Direktur Rumah Sakit Umum (RS) Sele Be Solu Kota Sorong drg Susi P Djitmau, MPH yang juga merupakan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI mengatakan, empat aksi perubahan dibuat oleh masing-masing peserta selama kurang lebih 2 bulan.

Baca juga: BPKAD Kota Sorong Resmi Launching Spada, Optimalkan Pendataan Aset di Daerah

“Kami bersyukur mendapat kesempatan untuk mengikuti diklat pelatihan kepemimpinan administrator pada LAN Makassar. Aksi perubahan yang kami buat ini bukan sekedar rancangan, tapi aksi yang sudah kami lakukan,” ujar kepada awak media, Jumat (29/9/2023).

Direktur RS Sele Be Solu Sorong Susi P Djitmau (kanan) dan Sarah M Riry (kiri).
Direktur RS Sele Be Solu Sorong Susi P Djitmau (kanan) dan Sarah M Riry (kiri). (Tribunsorong.com / Aldi Tamnge)

Dijelaskan Susi, aksi perubahan yang dibuat masing-masing peserta, diangkat dari setiap persoalan urgent yang ada di OPD masing-masing.

“Launching ini sebagai tanda bahwa aksi perubahan yang kami lakukan itu harus terus dilakukan dan diterapkan di OPD masing-masing,” ujarnya.

Sebagai Direktur RS Sele Be Solu Sorong, kata Susi, ia melihat keluhan yang paling urgent di sana yakni saat tunggu pasien yang panjang, mulai dari pasien datang hingga terima obat.

Baca juga: Dukung Minat Anak Muda, Pemerintah Papua Barat Daya Janji Cari Lahan Bangun Sirkuit Balap di Sorong

“Yang kami perbaiki mulai dari petugas frontliner, loket pendaftaran hingga apotek yang tadinya bergabung rawat jalan dan rawat inap, kami pisahkan, kemudian puncaknya aplikasi sistem informasi rumah sakit versi dua. Outputnya itu bagaimana supaya paperless tidak lagi menggunakan kertas, rekam medik sampai orderan obat semua menggunakan elektronik. Ini sudah kita implementasi kurang lebih satu minggu dan inovasi ini kami rasa berjalan sangat optimal sekali. Begitu juga dengan aksi perubahan dari tiga peserta PKA lainnya,” ujar Susi. (tribunsorong.com/aldytamnge).

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved