BPKAD Kota Sorong Resmi Launching Spada, Optimalkan Pendataan Aset di Daerah

BPKAD Kota Sorong masih melakukan pendataan aset melalui Simda, yang mana sistem ini masih secara offline atau manual.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Intan
Tribunsorong.com / Aldi Tamnge
Badan Pengelolaan da Aset Daerah (BPKAD) Kota Sorong dan DPRD Kota Sorong bersama OPD. 

TRIBUNSORONG.COM,SORONG - Implementasi proyek perubahan Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada) di Kota Sorong, dilaunching secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat di hadapan anggota DPRD Kota Sorong dan juga para pimpinan OPD yang berlangsung di Vega Hotel Sorong, Jumat (29/9/2023).

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sorong Arianti S. Kondologit mengatakan, aplikasi Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada) merupakan proyek perubahan yang dibuat sebagai former dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan II, yang berlangsung di LAN Makassar.

"Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada) merupakan aplikasi yang dibuat agar dapat mengoptimalkan pendataan aset di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong secara efektif dan efisien," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sorong Arianti S. Kondologit.

Baca juga: Fraksi PAN: DPRD Kota Sorong & Pemerintah Kota Sorong Sama Sejajar Tidak Membawahi

Dikutip dari kompastv direncanakan inovasi ini akan mulai digunakan awal tahun 2024.

Selain itu, pihaknya di BPKAD Kota Sorong masih melakukan pendataan aset melalui Simda, yang mana sistem ini masih secara offline atau manual.

Namun dengan proyek perubahan yang ia ambil sebagai inovasi dalam rangka sebagai former mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan II di LAN Makassar.

Harapannya ke depan pendataan aset daerah dapat dilakukan secara online.

Baca juga: Soal Inventarisasi Utang Daerah Kota Sorong, Septinus Lobat: Kami Tindak Lanjuti & Menyesuaikan APBD

Menurut Ariani, ia bersama para peserta pelatihan kepemimpinan II di LAN Makassar dan lainya, akan membuat perubahan yang ada di daerah masing-masing yang tentunya sesuai dengan tugas dan fungsi.

Inventarisasi aset secara manual jelas sangat tidak efektif dan efisien, dengan adanya aplikasi sistem yang pihaknya buat data tersebut nantinya akan terintegrasi dengan OPD.

Tapi dengan adanya sistem tersebut, nantinya OPD dapat menginput atau mengupdate data dari masing-masing OPD. (Tribunsorong.com / Aldi Tamnge)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved