Tahun 2024, Kampung Tarof dan Botain Sorong Selatan Akan Terapkan Sekolah Sepanjang Hari
"Tahun depan program sekolah sepanjang hari itu, akan dilaksanakan di semua distrik di Kabupaten Sorong Selatan, namun per tahap," kata Hengki Gogoba
Penulis: Paulus Pulo | Editor: Intan
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kepala Dinas Pendidikan Sorong Selatan, Hengki Gogoba, mengatakan jumlah anak putus sekolah diperkirakan mencapai 7.000 anak asli Papua.
Data itu bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan ketika dilakukan penelitian oleh UNIPA data tidak bedah jauh terkait jumlah anak Papua putus sekolah.
Kondisi tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sorong Selatan, Hengki Gogoba ketika dikonfirmasi TribunSorong.com, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Sorong Gelar Bimtek Perencanaan Berbasis Data untuk Tingkat SMA/SMK
Ia melanjutkan untuk menindaklanjuti hal itu, pemerintah daerah telah menyelenggarakan program sekolah sepanjang hari dengan sampel di Distrik Konda.
"Tahun depan program sekolah sepanjang hari itu, akan dilaksanakan di semua distrik di Kabupaten Sorong Selatan, namun per tahap," urainya.
Baca juga: Kepala Dinas Pendidikan Sorong Selatan Janji 2024 Hak Ulayat Dibayar
Katanya untuk tahun 2024, pihaknya akan kembali menyelenggarakan sekolah sepanjangan hari di Distrik Kokoda dengan lokasinya di Kampung Taruf, sementara untuk di dataran tinggi atau distrik Sawiat dan Seremuk akan dilangsungkan di Botain.
Alasan dipilihnya Kampung Botain, kata Gogoba karena wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Sorong, sehingga perlu perhatian serius. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.