Kadis Pertanian Raja Ampat Sebut Kesulitan Mengukur Parameter Potensi Sagu sebagai Pangan Lokal
Kadis pertanian Raja Ampat menceritakan sulitnya mengukur parameter potensi sagu sebagai pangan lokal.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Intan
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI- Jauh sebelum ada beras, masyarakat Raja Ampat lebih dulu mengenal sagu, sehingga sagu menjadi sumbermakanan pokok bagi masyarakat Papua.
Sejak pemerintah berhasil melakukan swasembada beras, hal itu turut mengubah pola konsumsi masyarakat dari sagu menjadi pecinta nasi.
Sagu sebagai makanan pokok mulai terpinggirkan dan hanya menjadi sekedar makanan pelengkap.
Setelah pemerintah di era presiden Joko Widodo justru masyarakat didorong untuk mengkonsumsi pangan lokal seperti sagu, singkong dan umbi-umbian.
Baca juga: Pimpin Apel di Kantor Distrik Supnin, Wabup Raja Ampat Ingatkan Tugas dan Fungsi ASN
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Raja Ampat, Waluyo, mengatakan di Kabupaten Raja Ampat memiliki potensi sagu yang cukup besar.
Hanya saja kata Waluyo, pihaknya mengalami kesulitan untuk menghitung parameter potensi sagu di Raja Ampat sebagai pemenuhan pangan lokal.
"Potensi Sagu di Raja Ampat ini cukup besar, hanya saja kami kesulitan untuk menghitung parameter potensi Sagu di Raja Ampat sebagai pemenuhan kebutuhan pangan lokal," ujar Waluyo, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Wakil Bupati Raja Ampat Buka Pelatihan Montir di Kampung Rauki
Sedangkan untuk kebutuhan pangan nasional seperti padi di Raja Ampat baru mencapai 8 persen.
"Untuk pangan nasional seperti beras itu yang baru dihitung. Oleh karena itu di Raja Ampat baru mencapai delapan persen," terangnya.
Bergesernya konsumsi masyarakat ke nasi membuat sagu hanya diolah secara alami, yang membatasi peluang ekonomi dan membuat petani memproduksi sagu berdasarkan permintaan pasar saja, umumnya digunakan sekedar pelengkap. (Tribun Sorong.com/Willem Oscar Makatita)
Pimpin Apel di Kantor Distrik Supnin, Wabup Raja Ampat Ingatkan Tugas dan Fungsi ASN |
![]() |
---|
Wakil Bupati Raja Ampat Buka Pelatihan Montir di Kampung Rauki |
![]() |
---|
Sandang Status UNESCO Global Geopark, Pemkab Raja Ampat Gencar Perbaiki Fasilitas Wisata |
![]() |
---|
Oktober Ini Pemkab Raja Ampat Gelar 3 Festival Sekaligus, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.