AHLF 2023
Respons Mensos Tri Rismaharini Atas Permintaan Khusus Delegasi Amerika Serikat dalam AHLF 2023
Atas usulan ini, Mensos Tri Rismaharini mengaku memiliki pekerjaan rumah (PR) bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
TRIBUNSORONG.COM, MAKASSAR - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan, ruang penyandang disabilitas untuk tampil di publik dan menyampaikan gagasan perlu dibuka luas.
Permintaan tersebut disampaikan pemerintah Amerika Serikat, G20, dan APEC.
"Itu permintaan delegasi khusus Amerika untuk pelibatan disabilitas dalam acara internasional," kata Mensos Tri Rismaharini pada The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 hari kedua di Four Points Hotel, Makassar, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: AHLF 2023 Hari Kedua Bahas Inklusi hingga Strategi dan Pemberdayaan Disabilitas
Atas usulan ini, Mensos Tri Rismaharini mengaku memiliki pekerjaan rumah (PR) bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Ia akan menyampaikan usulan tersebut secara langsung, mengingat selama ini keterlibatan disabilitas pada ajang internasional belum pernah dilakukan
"Saya akan komunikasi dengan kemenlu karena sebelumnya belum pernah," ujarnya.
Sebagai informasi, peserta forum ini terdiri dari menteri dan pejabat senior ASEAN yang bertanggung jawab atas kesejahteraan sosial dan pembangunan di badan sektoral terkait.
Baca juga: Penari Disabilitas Lenggak-lenggok di Hadapan Delegasi AHFL 2023, Asah Bakat dalam Keterbatasan
Berdasarkan rapat Senior Officials Meeting on Social Welfare and Development (SOMSWD) 2021-2025, SOMSWD Indonesia mengusulkan untuk menyelenggarakan AHLF pada tahun 2023 sebagai salah satu rangkaian KTT ASEAN.
Forum ini mengidentifikasi tantangan-tantangan di ASEAN dalam memperkuat pembangunan inklusif disabilitas.
Termasuk melalui pembelajaran dari dampak situasi pandemi terhadap kehidupan para penyandang disabilitas.
Baca juga: Alfamart Perbanyak Rekrut Karyawan Penyandang Disabilitas, Total 973 Orang Ada Satu di Papua
Forum ini juga akan mengevaluasi kemajuan upaya pengarusutamaan penyandang disabilitas ke dalam seluruh pilar Masyarakat ASEAN.
Mensos Tri Rismaharini menyuarakan penegakan hak dasar individu penyandang disabilitas.
Hak tersebut mencakup kehidupan bermartabat, dilindungi dari ancaman seperti pengabaian, pengurungan, pelembagaan, dan isolasi.
Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Beber Program Integrasi Hak-hak Penyandang Disabilitas dalam AHLF 2023
Lebih lanjut hak untuk dilindungi dari eksploitasi, penyiksaan, perlakuan kejam, dan praktik tidak manusiawi.
"Semua hal ini harus menjadi fokus utama kita dalam upaya menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil bagi semua individu, termasuk penyandang disabilitas," jelas Tri Rismaharini.
Penegakan hak dasar ini disuarakan Mensos Tri Rismaharini dengan tegas.
Mengingat kasus yang terjadi di masyarakat yang dinilai rentan terhadap penyandang disbilitas. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "PR Mensos Usai AHLF : Libatkan Disabilitas di Tiap Agenda Internasional"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.