Penutupan Kampus Swasta di Sorong

Ada Satu PTS di Sorong Dicabut Izin Oleh LLDIKTI, Pj Gubernur PBD Mohammad Musa'ad Tegaskan Ini

PJ Gubernur PBD angkat bicara soal PTS di wilayah Sorong akan dicabut izinnya oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XIV Tanah Papua

|
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Intan
tribunsorong.com/taufik nuhuyanan
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad (Kiri) dan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso (Kanan). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Baru-baru ini diketahui salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah Sorong akan dicabut izinnya oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XIV Tanah Papua.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad angkat bicara.

Iamengatakan, mulai dari pembukaan kampus hingga peningkatan status kampus telah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan.

"Kualifikasi, Kompetensi Kampus sudah harus diperbaiki karena persaingan-persaingan semakin ketat, bahkan tidak menutup kemungkinan nantinya kampus-kampus dari luar Indonesia juga bisa masuk di Indonesia, dan kampus-kampus di Jakarta juga bisa hadir di Papua Barat Daya," ujarnya usai kegiatan Coffee Morning di Hutan Mangrove Klawalu Kota Sorong, Sabtu (14/10/2023).

Baca juga: LLDIKTI Tutup 3 Kampus Swasta di Tanah Papua Gegara Tak Perbaiki Akreditasi

"Saya mengimbau juga kepada pihak-pihak kampus untuk memanfaatkan situasi yang ada ini dengan melakukan pembenahan kampus dan yang tak kalah penting juga saling komunikasi dengan semua pihak termasuk kepada Pemerintah," katanya.

Lanjutnya, yang menjadi persoalan saat ini adalah urusan pendidikan tinggi menjadi kewenangan pusat, sehingga di daerah-daerah tidak bisa ikut campur tangan.

Mohammad Musa'ad juga membeberkan nantinya Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya akan meminta kepada pusat dalam hal ini melalui LLDIKTI, diundang untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Baca juga: Dilarang LLDikti Terima Mahasiswa, Kampus STIE Trinitas Sorong Berlokasi Tak Sesuai Data PDDikti

"Nantinya kita akan undang LLDIKTI untuk bisa memetakan kepada kami perguruan-perguruan tinggi mana saja yang sehat, mana yang sedang sakit, mana yang harus diamputasi, sehingga nantinya yang sakit-sakit ini bisa kita sembuhkan melalui kerjasama," ucapnya.

Sambungnya, jikalau butuh perguruan lain untuk melakukan supervisi, maka kita akan lakukan kerjasama dengan kampus lain untuk melakukan supervisi ke kampus-kampus tersebut.

"Dalam waktu dekat kita undang LLDIKTI untuk melihat mappingan dari LLDIKTI mana kampus yang sehat dan tidak sehat, agar dapat difokuskan kepada yang sehat, lebih baik sedikit dan sehat serta berkualitas, ketimbang banyak dan sakit-sakitan, sehingga jangan terlalu banyak buka kampus tapi tidak berkualitas melainkan sedikit kampus tetapi berkualitas," katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved