Frekuensi Penerbangan Bandara DEO Sorong Menurun, Ini Penyebabnya
Terkait dengan angka persentase penurunan frekuensi penerbangan itu dia tidak menyebutkannya.
Penulis: Ilma De Sabrini | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Bandara Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Cece Tarya mengatakan frukuensi penerbangan bulan Oktober di Bandara DEO Sorong menurun jika dibandingkan secara year on year (YoY).
Terkait dengan angka persentase penurunan frekuensi penerbangan itu dia tidak menyebutkannya.
Dia mengatakan penurunan frekuensi penerbangan di Bandara DEO Sorong disebabkan banyaknya unit pesawat pada masing-masing maskapai yang saat ini tengah masuk ke bengkel perawatan pesawat.
Baca juga: Punya Banyak Potensi Pemasukan, Manajemen Bandara DEO Sorong Siapkan Unit Usaha
Masuknya pesawat-pesawat ke bengkel dimulai sejak September 2023.
Perbaikan pesawat-pesawat itu, kata Cece, dikarenakan maskapai ingin mempersiapkan armada yang baik dalam menyambut musim puncak penerbangan di masa Natal dan tahun baru (Nataru).
Baca juga: Landasan Pacu Bandara DEO Sorong Tergenang, Ini yang Bakal Dilakukan Manajemen
“Armada dari masing-masing maskapai sedang dilakukan pemeliharaan-pemeliharaan. Hal itu dalam persiapan Nataru,” kata Kepala Bandara DEO Cece tarya kepada awak media di kantornya, Kota Sorong, Selasa (17/10/2023).
Ia menerangkan bahwa meskipun frekuensi penerbangan menurun, angka okupansi penumpang justru meningkat.
Baca juga: Berstatus BLU, Bandara DEO Sorong Bakal Kenakan Tarif Bayaran Layanan ke Penumpang
Maksudnya adalah terjadi peningkatan jumlah penumpang yang bepergian melalui Bandara DEO Sorong di tengah pengurangan jumlah penerbangan dari dan ke Bandara DEO oleh maskapai-maskapai yang beroperasi.
Hal itu berimbas pada berkurangnya jumlah kursi yang tersedia.
Bahkan, Citilink sudah tidak beroperasi dalam beberapa bulan ini karena sedang antre perbaikan pesawat-pesawatnya di Garuda Maintenance Facility (GMF).
Baca juga: Malam Mingguan Sembari Melihat Hujan Meteor Perseid dari Taman DEO Sorong
Cece menjelaskan bahwa Citilink telah bersurat kepada pihaknya, dimana mereka tidak beroperasi semnetara waktu mulai 20-30 September 2023.
“Sekarang sudah berjalan setengah bulan kok belum beroperasi juga? Setelah kami tanyakan kembali, mereka masih menunggu perawaran (pesawat) karena ke GMF, masuk ke bengkel perawatannya itu sedang mengantre,” ucapnya.
Baca juga: Suarakan Sportivitas, Bandara DEO Sorong dan Marinda Raja Ampat Tanding Voli Putri
Di tengah penurunan frekuensi penerbangan di bulan Oktober, Bandara DEO Sorong bakal kedatangan maskapai baru yakni Pelita Air.
Maskapai milik Pertamina itu direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan November 2023 mendatang.
Pelita Air rencannya akan membuka rute penerbangan langsung Jakarta-Sorong dan Sorong-Jakarta. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.