ALASAN Warga Eksodus Maybrat di Sorong Belum Kembali ke Kampung, Pj Bupati Sorong: Anak-anak Mereka
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso mengungkapkan alasan warga eksodus Kabupaten Maybrat yang berada di Sorong belum kembali ke kampung halamannya.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Intan
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Mosso mengungkapkan alasan warga eksodus Kabupaten Maybrat yang berada di Distrik Aimas dan Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong belum pulang kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Maybrat lantaran anak-anaknya sedang menjalani pendidikan atau bersekolah di Kabupaten Sorong.
"Masyarakat eksodus dari Kabupaten Maybrat banyak terdapat di Kabupaten Sorong yaitu di Aimas dan Mayamuk, dan yang menjadi alasan lain untuk warga eksodus ini belum kembali ke kampungnya karena anak-anak mereka masih bersekolah di Kabupaten Sorong ini," ujar Mosso kepada TribunSorong.com, di Kabupaten Sorong, Sabtu (21/10/2023).
Selain itu dalam membantu proses percepatan untuk memulangkan warga eksodus untuk kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Maybrat, Pemkab Sorong juga memberikan bantuan uang sebesar 250 juta rupiah yang diserahkan oleh Pj Bupati Sorong kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Maybrat.
Baca juga: Bantu Proses Pemulangan Masyarakat Eksodus Maybrat, Pemkab Sorong Serahkan Bantuan Anggaran
Dikatakan Mosso bahwa, bantuan yang diberikan itu lantaran masyarakat eksodus Maybrat banyak terdapat di Aimas dan Mayamuk sehingga melalui bantuan tersebut dapat mengajak warga untuk kembali ke Kabupaten Maybrat.
Mosso juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Sorong merupakan Kabupaten tertua yang juga menjadi Ibu kandung dari Kabupaten Maybrat sehingga apa yang menjadi isak tangis di Maybrat juga dirasakan oleh Kabupaten Sorong sebagai ibunya.
"Sudah semestinya menjadi Kabupaten Ibu kandung dari Maybrat kita harus hadir dan berdiri, siap membantu dan merasakan apa yang dirasakan oleh Kabupaten yang menjadi anak-anaknya seperti apa yang dialami oleh Maybrat hari ini kita harus siap berdiri untuk membantu," ucapnya.
Baca juga: Pulangkan Eksodus Secara Bertahap Mulai Desember 2023, Pemkab Maybrat Sudah Siapkan Anggaran
Selain itu, Pj Bupati Kabupaten Sorong juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Maybrat (A3) agar menjadikan Theopani sebagai dasar dan pandangan hidup, dimana Theopani mengajarkan hidup dalam kasih dan untuk memperkokoh semangat kebersamaan dalam menumbuhkan tekad serta motivasi dalam membangun Kabupaten Maybrat.
"Mari kita semua jadikan Theopani ini sebagai dasar dan pandangan hidup karena ia mengajarkan bagaimana hidup dalam kasih untuk memperkokoh semangat kita dan masyarakat Maybrat untuk membangun Kabupaten Maybrat ini," katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Maybrat jadi Acuan Penyusunan Rencana Kontingensi Konflik Sosial di Papua Barat Daya |
![]() |
---|
GBAI Berusia 30 Tahun, Bupati Maybrat Karel Murafer Ajak Umat Utamakan Tuhan |
![]() |
---|
Umat Katolik Tujuh Kampung di Aifat Utara Maybrat Sumbang Rp650 Juta buat Peresmian Gereja |
![]() |
---|
Didier Drogba Jadi Inspirasi, Ketua KNPI Ajak Pemuda Maybrat Bangun Damai Lewat Bola |
![]() |
---|
Bupati Maybrat Buka Suara Soal Pergantian 3 Kepala Kampung: Demi Selamatkan Dana Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.