Eksodus Maybrat

Pulangkan Eksodus Secara Bertahap Mulai Desember 2023, Pemkab Maybrat Sudah Siapkan Anggaran

Harapannya upaya tersebut dapat terlaksana sebelum Natal sehingga para pengungsi dapat merayakan bersama keluarga di kampung halaman.

Penulis: Ilma De Sabrini | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/DESIANUS WATHO
Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menargetkan akan memulangkan pengungsi Maybrat ke kampung halaman pada Desemer 2023 secara bertahap.

Harapannya upaya tersebut dapat terlaksana sebelum Natal sehingga para pengungsi dapat merayakan bersama keluarga di kampung halaman.

Baca juga: Salurkan Bantuan untuk Eksodus di Pengungsian, Pj Bupati Maybrat: Upaya Pemulangan Terus Dilakukan

Menurut Bernhard E Rondonuwu, pemerintah daerah telah menganggarkan pembiayaan pemulangan pengungsi pada wilayah Aifat Timur.

Wilayah itu merupakan titik terjauh yang ditinggalkan masyarakat sehingga membutuhkan pembangunan infrastruktur jalan guna mempermudah proses pemulangan  pengungsi.

“Kami sudah anggarkan dalam APBD Perubahan 2023 ini. Kami akan membuat jalan dari Ayata sampe ke Aisa,” kata Bernhard E Rondonuwu kepada awak media usai menghadiri rapat tertutup bersama Mendagri, di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (13/10/2023).

Jika jalan di wilayah kelurahan Aisa sudah terbangun, lanjutnya, warga pengungsi dari Aifat Selatan, Aifat Timur Tengah, dan Aifat Timur bisa kembali ke kampung halaman.

Direktur Polisi Pamong Praja dan Linmas, Kemendagri itu mengatakan, bahwa wilayah Aifat Timur Jauh dan Aifat Timur Selatan menjadi tantangan terberat karena medannya sulit.

Baca juga: Situasi Terus Kondusif, Tim Penanganan Eksodus Maybrat Buka Aktivitas Belajar SD YPPK St Andres

Ia menambahkan, terdapat tiga distrik yang saat ini belum memiliki akses jalan, Distrik Aifat Timur Selatan, Aifat Timur Jauh, dan Aifat Timur.

Apabila rencana anggaran itu teralisasi dalam pembangunan jalan sampai ke wilayah Susumuk dan Maskona, maka makin banyak pengungsi yang dapat dipulangkan secara aman.

“Itu nanti kami akan atur di APBD induk di 2024. Mudah-mudahan dibantu juga oleh pemerintah provinsi dan bahkan dari pemerintah pusat,” ucapnya.

Baca juga: Pemkab Maybrat Panen Jagung Perdana di Wilayah Eksodus, Akan Ada Program Penanaman Kembali

Sebagai informasi, Pada Agustus 2023 Pemerintah Kabupaten Maybrat merilis jumlah pengungsi pascaserangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebanyak 5.000 jiwa.

Menurut keterangan Bernhard E Rondonuwu, para pengungsi tersebut berasal dari empat distrik, yaitu Distrik Aifat Timur Jauh, Distrik Aifat Timur Selatan, Distrik Aifat Timur Tengah, dan Distrik Aifat Timur.

Baca juga: 7 Guru di Wilayah Eksodus Maybrat Pindah Tanpa Prosedur, Ini Langkah Kadisdikbud

Saat ini mayoritas para pengungsi Maybrat terkonsentrasi di Samerakator, Kisor dan Ayata.

Pada tahun ini sekitar ratusan pengungsi telah kembali ke kampung halaman masing-masing. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved