Kebakaran di Lokasi Puskesmas Ayata
Klaim Tembak Aparat TNI di Ayata, Dandim Maybrat Sebut TPNPB-OPM Manfaatkan Situasi
Tak hanya itu, penyerangan terhadap pos TNI merupakan bagian dari upaya menggagalkan peringatan sumpah pemuda, pada Sabtu (28/10/2023) kemarin.
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Yoannes Andy Wibowo membantah terkait klaim TPNPB-OPM menembak satu prajurit TNI di Kampung Ayata, Kabupaten Maybrat.
Sebelumnya, TNPB-OPM Kodap IV Sorong Maybrat, mengklaim bertanggung jawab atas pembakaran ekskavator di Ayata.
Tak hanya itu, penyerangan terhadap pos TNI merupakan bagian dari upaya menggagalkan peringatan sumpah pemuda, pada Sabtu (28/10/2023) kemarin.
Baca juga: TNPB-OPM Klaim Bertanggung Jawab Pembakaran Ekskavator dan Penembakan di Kampung Ayata Maybrat
Baca juga: HSP ke-95 di Kampung Ayata, KNPI: Bukti Maybrat Aman dan Masyarakat Tetap di Aifat Timur Tengah
Mendengar hal itu, Letkol Inf Yoannes Andy Wibowo membantah terkait adanya penyerangan serta klaim TPNPB-OPM menembak anggota TNI.
"Soal TPNPB-OPM menembak pos dan kendaraan TNI di Ayata, Maybrat, kemarin semua itu hoaks," ujarnya kepada TribunSorong.com, Minggu (29/10/2023).
Ia mengaku, hingga kini tidak ada anggota TNI di pos pengamanan yang gugur lewat klaim serangan oleh TPNPB-OPM di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca juga: HSP ke-95, DPD KNPI Mabrat Klemens Howay: Kami Berusaha Hadir di tengah-tengah Semua Pemuda Maybrat
Baca juga: Upacara HSP ke-95 di Kampung Ayata Maybrat Berjalan Khidmat, Masyarakat Antusias Penuh Suka Cita
Menurutnya, momen pembakaran ekskavator hanya dimanfaatkan oleh para pihak agar mencari panggung di Maybrat.
"Informasi penembakan anggota TNI dan lainnya semuanya tidak ada, hanya hoaks dari para pihak itu," katanya.
Letkol Inf Yoannes Andy Wibowo meminta agar warga tak panik dan takut, tetap beraktivitas di kampung seperti bisanya.(tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.