Sorong Terkini

Isu Peredaran Beras Plastik di Sorong, Anggota DPD RI Mamberob Rumakiek Imbau Masyarakat Tak Panik

Beras Plastik menjadi buah bibir atau pembicaraan warga masyarakat di Sorong, Papua Barat Daya. Pasalnya beredar video di Tiktok maupun media sosial

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Anggota DPD RI Mamberob Rumakiek. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Beras Plastik menjadi buah bibir atau pembicaraan warga masyarakat di Sorong, Papua Barat Daya.

Pasalnya beredar video di Tiktok maupun media sosial lainnya ada warga Sorong yang mendapati beras plastik yang dibelinya di salah satu warung makan.

Video yang diunggah oleh akun Tiktok DHOUBOB itu sudah ditonton sebanyak 7.706 kali, 27 kali dibagikan, 12 komentar, dan 128 disukai.

Baca juga: Pemprov Salurkan 1 Juta Kg Beras Bagi Warga Papua Barat Daya, Pj Gubernur: Jangan Jual Lagi

Baca juga: DPW PKS Papua Barat Daya Launching Mesin ATM Beras, Ini Tujuannya

Dalam video itu juga menampilkan beras plastik yang diremas dan dibentuk seperti bola, kemudian dibanting atau dilemparkan di atas lantai, kemudian terpantul seperti bola karet.

Menanggapi soal adanya beras plastik tersebut Anggota DPD RI Mamberob Rumakiek meminta masyarakat jangan panik terkait pemberitaan tentang beras plastik, karena negara menjamin ketersediaan beras dan memastikan tidak ada beras plastik.

"Yang beredar melalui media baik dalam bentuk visualisasi maupun lainnya sudah diklarifikasi oleh pihak terkait dengan negara maupun para ahli, yang tentunya juga ada perbedaan mencolok antara beras dari padi dan beras yang bukan dari padi atau plastik," ujar Mamberob kepada TribunSorong.com, Rabu (1/11/2023).

Menurutnya juga mudah membedakan antara beras dari padi dengan yang bukan atau plastik.

Jika direndam beras plastik akan timbul dengan sendirinya dan apabila dimasak akan meleleh karena berbahan plastik.

Dijelaskan juga oleh pendeta itu bahwa ada beberapa jenis beras yang mengandung gluten sehingga bisa diremas seperti bola dan bisa memantul, tetapi itu bukan berarti beras plastik.

"Pemerintah melalui Bulog sebagai gudang makanan yang menerima dan mengedarkan atau menyediakan beras, pasti menjamin ketersediaan dan kehalalan beras untuk dikonsumsi oleh masyarakat," kata Mamberob.

Anggota DPD RI itu juga meminta jika masyarakat menemukan ada kejanggalan pada beras, maka dapat melaporkan atau bertanya kepada Pemerintah setempat melalui Balai POM atau Bulog. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved