Pemprov Salurkan 1 Juta Kg Beras Bagi Warga Papua Barat Daya, Pj Gubernur: Jangan Jual Lagi
Musa'ad mengatakan, keluarga penerima manfaat yang menerima bantuan beras tahap kedua dua ini bisa manfaatkan dengan baik.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemprov Papua Barat Daya salurkan bantuan pangan berupa beras tahap dua kepada masyarakat.
Secara simbolis bantuan beras diserahkan Penjabat Gubernur Mohammad Musa'ad kepada warga di Distrik Sorong Utara, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: BPJS Keliling Hadir Berikan Kemudahan di Job Fair Provinsi Papua Barat Daya
Musa'ad mengatakan, keluarga penerima manfaat yang menerima bantuan beras tahap kedua dua ini bisa manfaatkan dengan baik.
Jangan beras sudah didapat kemudian dijual kembali dengan harga murah.

Masyarakat perlu berpikir kembali ke masa lalu yakni membiasakan diri konsumsi makanan lolak.
"Misalnya kalau dulu pernah makan sagu, ubi dan lainnya bisa kembali konsumsi jangan menggantungkan diri pada beras," katanya kepada Tribunsorong.com.
Ia bilang menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru pemerintah juga akan operasi pasar dan pemberian sembako kepada masyarakat.
Baca juga: Ini Lokasi 7 TPS Khusus di Sorong Selatan Papua Barat Daya
"Kita gencar dua bulan terakhir jelang Natal dan tahun baru kita distribusi bantuan kepada rakyat," ucapnya.
Kepala Bulog Sorong Sri Ariandina mengatakan bantuan pangan tahapan dua ini penugasan Presiden Jokowi.
Bulog diminta menyalurkan beras kepada 21.353.000 Kilogram kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seluruh Indonesia.
Setiap KPM mendapatkan bantuan pangan beras sebanyak 10 Kilogram setiap tiga bulan alokasi September, Oktober dan November 2023.
Penerima bantuan pangan tahap dua di Papua Barat Daya berjumlah 39.887 KPM setara jumlah beras yang disalurkan sebanyak 398.870 Kilogram per bulan.
Alokasi September, Oktober dan November Bulog menyalurkan beras sebanyak 1.196.610 Kilogram.
Beras ini disalurkan ke wilayah Raja Ampat, Tambrauw, Kota dan Kabupaten Sorong. Sedangkan Maybrat dan Sorong Selatan melalui Bulog cabang Teminabuan.
"Bagi Perum Bulog mendapatkan penugasan ini merupakan suatu kehormatan karena ini tugas mulia karena tujuan pemerintah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan sebagai upaya menangani kerawanan pangan, stunting dan gizi buruk," katanya. (Tribunsorong.com/Petrus Bolly Lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.