Pemilu 2024
Koordinator Gusdurian Sorong Tegaskan Pihaknya Tak akan Berpolitik Praktis
Koordinator Gusdurian Kota Sorong Muhammad Boinauw menyampaikan kondisi politik semakin memanas di Kota Sorong dan sekitarnya.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Koordinator Gusdurian Kota Sorong Muhammad Boinauw menyampaikan kondisi politik semakin memanas di Kota Sorong dan sekitarnya.
Dia menilai saat ini semakin marak kelompok yang saling menyuarakan pengakuan dukungan politik dalam Pemilu 2024.
"Saling mengklaim pun semakin terdengar dan terlihat di media maupun dunia nyata. Kelompok ini dan itu sudah mengklaim basisnya masing-masing. Tidak bisa dipungkiri itu lah proses demokrasi kita," ujar Koordinator Gusdurian Kota Sorong Muhammad Boinauw kepada TribunSorong.com, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Poros Posisi GUSDURian Sorong di Pemilu 2024, Muhamat Boinauw Tegaskan Tegak Lurus pada Alissa Wahid
Menurutnya komunitas besar seperti Gusdurian pasti akan dilirik.
Bukan tanpa alasan, Gusdurian memiliki basis masa dan kaum cendikiawan yang begitu besar dan jelas.
Kordinator Gusdurian Sorong itu juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terlibat dalam politik praktis.
"Kami akan berupaya Pemilu 2024 ini akan terlaksana dengan damai dan sejuk," katanya.
Baca juga: Inspektorat Sekjen KPU RI Dorong Papua Barat Daya Jadi Wilayah Bebas Korupsi Saat Pemilu 2024
Baca juga: 10.000 Pemilih Pemula Kota Sorong Belum Urus e-KTP, Begini Imbauan Disdukcapil Papua Barat Daya
Pria Asal Seram itu juga menilai bahwa pemilu merupakan momen lima tahunan yang penting dalam menentukan pemimimpin Indonesia.
Oleh karena itu, Boinauw mengajak komponen pemuda dan masyarakat datang ke TPS pada 14 Februari mendatang guna memberikan hak pilihnya.
Dia juga berharap para pemuda tetap menjaga keharmonisan sesama anak bangsa.
"Jangan mudah terprovokasi, akibatnya fatal, berdampak negatif. Tetap jaga dan rawat demokrasi kita," ucapnya.
Pemilu ini, kata Boinauw, merupakan proses kedewasaan bersama mengemban amanah demokrasi baik dan menciptakan pemilu yang aman, damai.
Dia juga mengatakan dalam mewujudkan hal itu perlu sinergisitas dari stakeholder diberbagai level.
Dia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melangsungkan kegiatan 17-an Gusdurian.
"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan melaksanakan kegiatan 17an Gusdurian yang mengusung tema Demokrasi Ala Gus Dur," ujarnya.
Tema tersebut, kata Boinauw, merupakan pengingat kembali tentang pandangan Gus Dur dalam melihat demokrasi di negara ini.
Dia memberi contoh sikap yang dapat diteladani adalah memperjuangkan dan menerapkan demokrasi di setiap daerah yang notabene masyarakatnya terdiskriminasi, seperti di Papua. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.