Sejumlah Kepala Kampung Pertanyakan Biaya Training Rp19 Juta, Begini Reaksi Kadis PMK Raja Ampat
Sejumlah kepala kampung di Kabupaten Raja Ampat mempertanyakan anggaran Rp19 juta yang disetor ke pihak ketiga sebagai penyelenggara kegiatan training
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Intan
Menurut Abner Sanoy, dana yang dianggarkan dalam APBK itu sudah disepakati melalui rapat Bamuskam, sehingga ada kampung yang menganggarkannya lebih, namun yang disetor ke penyelenggara hanya Rp19 juta.
"Anggaran itu sudah disepakati dalam rapat Bamuskam, sehingga ada kampung yang anggarkan hingga 20 sampai 30 juta. Mereka hanya setor 19 juta, sisanya untuk operasional mereka secara pribadi," tandas Sanoy.
Dijelaskannya, dari anggaran Rp19 juta yang disetor kepada penyelenggara itu sudah disepakati, itu termasuk makan minum selama kegiatan serta biaya menginap di hotel sampai mereka pulang ke kampung masing-masing.
Sebelumnya kegiatan Training dan Edukasi Aplikasi Smart Kampung berbasis Desktop dan Android digelar di Penginapan Maranu Kota Waisai Raja Ampat pada 31 Oktober 2024.
Kegiatan itu merupakan, kerja sama Pusat Konsultasi Pemerintah Daerah (PKD) dan Pemerintah Kampung se-kabupaten Raja Ampat yang difasilitasi Dinas Pemberdayaan Kampung. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Pertamina Diminta Siapkan Stok BBM di Raja Ampat Jelang Pemilu 2024, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Satu-satunya di Indonesia Timur, Pemkab Raja Ampat Raih Penghargaan Tertinggi Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Penguatan Literasi Baca Tulis Tim PPK Ormawa Himapersada UNIMUDA di Kampung Usaha Jaya Raja Ampat |
![]() |
---|
Pemprov PBD Disarankan Jembatani Penyelesaian Kasus Perusakan Asrama Mahasiswa Raja Ampat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.