GKI di Tanah Papua
PHMJ Syalom Klamalu Luncurkan Sistem Digitalisasi Manajemen, Permudah Administrasi Pelayanan Jemaat
Peluncuran dilakukan Sekretaris Klasis GKI Malamoi Pdt Agnes T Kipuw-Leatemia disaksikan majelis dan warga jemaat.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Majelis Jemaat (PHMJ) GKI Syalom Klamalu Klasis Malamoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya meluncurkan Sistem Digitalisasi Manajemen Gereja di gedung gereja setempat, Sabtu (2/12/2023).
Peluncuran dilakukan Sekretaris Klasis GKI Malamoi Pdt Agnes T Kipuw-Leatemia disaksikan majelis dan warga jemaat.
Baca juga: Karnaval Santa Claus di Kota Sorong Meriah, Ratusan Mobil Dihiasi Ornamen Natal
Pdt Agnes dalam sambutannya mengatakan, Klasis Malamoi sangat merespons apa yang dilakukan oleh jemaat melalui sistem digitalisasi.
Ini merupakan inovasi terbaru guna meningkatkan kerja-kerja pelayanan di jemaat sehingga terus mengalami pertumbuhan secara iman maupun rohani.
"Inovasi ini ke depan tentunya sangat membantu kerja-kerja pelayanan jemaat," ujar Pdt Agnes.
Ketua PHMJ Syalom Klamalu Pdt Wiesye A Wattimury mengatakan, launching ini adalah bagian dari upaya agar gereja tetap menjadi yang holistik di tengah-tengah perkembangan teknologi.
Tujuannya agar kapan dan dimana pun maka pelayanan dan kesaksian gereja dapat dirasakan setiap orang, bukan hanya jemaat tetapi juga dunia luar.
Baca juga: Salurkan Hibah untuk Gereja di Konja, Pj Bupati Maybrat: Pemda Komitmen Dukung Lembaga Keagamaan
Menurut Pdt Wiesye sistem ini mempermudah setiap proses pengurusan surat menyurat adminstrasi gereja.
"Ada 11 sistem digitalisasi yang di-launching sebagai bagian dari kerja Sekretaris Urusan (Sekur) Litbang Jemaat GKI Syalom Klamalu," katanya.
Baca juga: Bupati Raja Ampat dan Uskup Manokwari Sorong Letakan Batu Pertama Gereja Katolik Mater Dei Waisai
Adapun sistem dimaksud, di antaranya formulir digitalisasi pendataan jemaat, data kelahiran dan kematian, jurnal ibadah, keuangan, data statistik syalom dalam angka, data statistik keuangan syalom, hingga digitalisasi surat permohonan nikah.
Sekretaris Urusan Litbang Syalom Klamalu Pnt Marlon Hetharia menambahkan, sistem digitalisasi dalam menata manajemen gereja bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi dan kemudahan dalam mengelola kegiatan gereja.
Baca juga: Komite II DPD RI Mamberob Yosephus Minta Agar Pemuda Jemaat GKI Betel Doom Belajar Jadi Pemimpin
Peningkatan efisiensi administrasi menggantikan proses manual dengan sistem digital dapat mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan dalam tugas administratif.
"Otomatisasi tugas-tugas seperti pencatatan keuangan, manajemen anggota, dan data keanggotaan jemaat bisa terorganisir," ujar Hetharia. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.