Hari HAM Sedunia

Peringati Hari HAM Sedunia di Kota Sorong, KNPB Utarakan 8 Poin Tuntutan 

KNPB Wilayah Sorong Raya menggelar demo peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) ke-75 Tahun di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong Raya menggelar demo peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) ke-75 Tahun di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (10/12/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong Raya menggelar demo peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) ke-75 Tahun di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Koordinator Lapangan Klance Fess mengatakan, aksi yang dipusatkan di Taman Sorong City kali ini melibatkan sejumlah organisasi termasuk mahasiswa.

"Aksi kali ini kami menyampaikan sejumlah pokok pikiran yang didalamnya ada delapan poin tuntutan," ujar Klance kepada TribunSorong.com, Minggu (10/12/2023).

Baca juga: Komnas HAM Sebut 138 Pengungsi Maybrat Meninggal, Kadinsos: Itu Keliru

Pertama, Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan TNI-Polri segera melakukan gencatan senjata serta melakukan perundingan yang melibatkan pihak netral dari internasional.

Kedua, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera ikut mengevakuasi para korban kemanusiaan dan memberikan jaminan hidup.

Ketiga, PBB, Belanda, Amerika Serikat, dan Indonesia segera bertanggungjawab atas peristiwa Pepera 1969 dan menggelar referendum ulang secada jujur di Papua.

Keempat, PBB harus segera menyerukan perdamaian perang antara Ukraina-Rusia, Israel-Hamas, Indonesia-West Papua.

Kelima, menyerukan kepada rakyat Papua, Indonesia, dan solidaritas internasional agar memberi dukungan kepada Haris Azhar dan Fatia.

Baca juga: Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tangani Korban Bencana di Puncak, 6 Warga Meninggal Kelaparan

Keenam, KNPB mendesak pemerintah Indonesia agar menghentikan kriminalisasi terhadap pejuang dan aktivis Papua Barat.

Ketujuh, KNPB mendesak agar segera menutup PT Freeport Indonesia dan operasi pertambangan lain di Papua Barat.

Baca juga: Praktik Eksploitasi Anak Diduga Terjadi di Sorong, Aktivis Perempuan Bilang Rata-rata Asli Papua

Kedelapan, KNPB sebagai media bangsa West Papua, mendesak seluruh pejuang dan rakyat agar menetapkan nasib sendiri.

"Delapan pernyataan ini kami tujukan kepada seluruh pejuang di seluruh tanah air Papua Barat, khusus 23 KNPB Wilayah dan dua konsulat di Timor Leste," ujarnya. (tribunsorong.com/safwan ashari) 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved