MRPBD
Pemilihan Pimpinan MRPBD 2023-2028, Putra Maybrat Alfons Kambu Jabat Ketua
Alfons Kambu mengatakan, hasil pemilihan sangat demokratis tidak ada selisih pendapat.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Alfons Kambu terpilih menjadi Ketua Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) Periode 2023-2028.
Lelaki asal Kabupaten Maybrat itu dipercaya mengemban jabatan tersebut dalam pemilihan pimpinan tetap MRPBD yang berlangsung di Hotel Belagri, Kota Sorong, Kamis (21/12/2023).
Baca juga: Sosok Anggota MRPBD Termuda, Selly Kareth Siap Perjuangan Hak Dasar Perempuan
Alfons Kambu mengatakan, hasil pemilihan sangat demokratis tidak ada selisih pendapat.
"Saya sampaikan terima kasih atas kepercayaan ini dan mengapresiasi hasil pemilihan yang demokratis," katanya kepada awak media.
Alfons Kambu bertekad membawa MRPBD menjadi lembaga netral serta menjaga keseimbangan.
Setelah pemilihan, lanjutnya, akan berkoordinasi dengan pemerintah Papua Barat Daya terkait kelembagaan, dari hak anggota maupun kelengkapan kelembagaan.
Baca juga: Simak! Ini Daftar Lengkap Majelis Rakyat Papua Barat Daya Periode 2023-2028
MRPBD juga akan berkonsultasi tetang tata tertib yang baru dibahas guna mendapatkan pengakuan pemerintah.
"Setelah semua ini jalan, kami baru bisa melaksanakan sidang-sidang kerja di mana hasil keputusan menjadi acuan kami bersama," ujar Alfons Kambu.
Baca juga: Peringati Hari Otsus, Begini Harapan Lembaga Masyarakat Adat Malamoi
Mengeai Perdasi dan Perdasus itu ada 11 yang belum berjalan efektif, sehingga akan ditindaklanjuti namun masih dalam tahap pembenahan.
Perdasus ini akan berlanjut pada anggota DPR RI terpilih pada Pemilu 2024 yang kemudian MRPBD akan turun lapangan agar bisa punya data valid.
"Ini menjadi sandingan kami untuk melihat hal yang sinergi dengan pemerintah agar kita sama-sama menata sesuatu yang baru dan bisa tampil beda di provinsi terbungsu ini," ujar dia.
Ketua II MRPBD Vincentius Paulinus Baru menambahkan, MRPBD harus bergerak berdasarkan tata tertib.
Artinya bekerja sama agar semua keputusan harus dibawa dalam rapat sehingga menghasilkan sesuatu yang solid.
"Proses yang sudah berlangsung ini sangat demokratis karena teman-teman dalam lembaga ini menaruh ego dan solidaritas," katanya.
Baca juga: Pembangunan di Tanah Papua Belum Optimal, Tito Karnavian Semprot Sejumlah Daerah
Ia bilang, pemilihan pertama diikuti sembilan orang calon dari unsur agama tiga orang, unsur adat tiga, dan unsur perempuan tiga.
Dari jumlah itu dipilih lalu yang kemudian suara terbanyak diperoleh Alfons Kambu.
"Sesuai kesepakatan bersama salah satu suku menang makan calo dari unsur agama dan perempuan mundur dan maju tahap kedua hanya empat orang," ucapnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.