Kabar Kota Sorong

Robert Kardinal Usul Areal Bandara DEO Sorong Jadi Sentra Penjualan Produk UMKM

Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal mendukung pelaku ekonomi kreatif khususnya usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Kota Sorong.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal saat memberikan keterangan kepada awal media, Jumat (26/1/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal mendukung pelaku ekonomi kreatif khususnya usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Politisi Partai Golkar itu meminta pemerintah daerah (pemda) menyiapkan wadah atau tempat untuk UMKM berjualan secara terpusat guna meningkatkan pangsa pasar.

Baca juga: Komisi X DPR RI Pacu Ekonomi Kreatif Papua, Robert Kardinal Harap Pertumbuhan UMKM Maju Pesat

Menurut dia, sampai saat ini belum ada tempat kuliner atau tempat berjualan produk UMKM  di wilayah Kota Sorong yang terpusat.

"Kami berharap pemda menyiapkan satu wadah yang menjadi pusat kuliner atau tempat menjual hasil UMKM ini," kata Robert Joppy Kardinal kepada TribunSorong.com, Jumat (26/1/2024).

Dia mengatakan, dirinya pernah mengusulkan di depan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong sebagai sentra penjualan produk UMKM.

Baca juga: Robert Kardinal Ramah Tamah Bersama Orang Tua dan Mahasiswa UNIMUDA Sorong Penerima KIP

Saat itu dia mengusulkan kepada Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw yang menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat.

"Pada saat saya sampaikan, beliau sudah setuju, tetapi kemudian hadir Provinsi Papua Barat Daya, maka kami akan bicarakan lagi dengan Pj Gubernur Papua Barat Daya," ucapnya.

Lanjut dia, lahan depan Bandara DEO Sorong sangat strategis dijadikan tempat berjualan untuk UMKM.

Baca juga: Anggota DPR Komisi X Robert Kardinal Beri Beasiswa ke 399 Mahasiswa UNIMUDA Sorong

Dia mengusulkan, pemda harus membuka kesempatan 70-80 persen kepada pelaku UMKM orang asli Papua untuk berjualan di sana.

"Karena orang Papua ini tidak punya akses untuk jualan di dalam Bandara tapi kalau pemerintah punya tempat lain silahkan tapi paling strategis sementara hanya di depan Bandara," katanya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved