Infrastruktur Maybrat
Dialog dengan Warga Mare Selatan, Plt Kepala Bappeda Maybrat: Jadi Acuan Penyusunan Program Pemda
Menurutnya, berdialog dengan masyarakat secara langsung adalah cara menyerap aspirasi yang efektif sehingga bisa memutuskan langkah yang tepat.
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Kepala Dinas Pertanian sekaligus Plt Kepala Bappeda Kabupaten Maybrat berdialog dengan warga enam kampung di wilayah Distrik Mare Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya, Kamis (8/2/2024).
Baca juga: Kadis Pertanian dan Perkebunan Maybrat Ikut Panen Raya Kacang Merah Mare, Beri Semangat ke Poktan
Acara yang dilaksanakan di Kampung Renis tersebut menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu ketika menyambangi enam kampung, yakni Sire, Renis, Sabes, Sire Timur, Sidi, dan Kampung Fase (ibu kota distrik).

Dari kunjungan tersebut, ada sejumlah poin aspirasi yang disampaikan masyarakat, yakni Perbaikan jalan masuk ke Kampung Sire kurang lebih sembilan kilometer dari Kampung Fase.
Baca juga: Jembatan Besi Penghubung Kampung Afkrem dan Kisor Ironis, Pj Bupati Maybrat: Akses Jangan Terputus
Berikutnya, perbaikan Gereja Jemaat GPI dan GKI di Kampung Sire serta pemasangan tiang dan jaringan listrik.
Selanjutnya mengenai bimbingan teknis (bimtek) untuk kepala kampung sebagai pimpinan wilayah dan adminstrasi.

Ada juga mengenai peningkatan budi daya kacang merah dan komoditi lainnya sebagai bentuk penguatan ketahanan pangan masyarakat.
“Poin-poin di atas merupakan kebutuhan yang menjadi prioritas masyarakat di Mare Selatan yang di dalamnya termasuk enam kampung tersebut,” ujar Marthen Howay.
Baca juga: Jurus Pj Bupati Maybrat Geber Proyek Jalan ke Kampung Aisa di Aifat Timur Segera Kelar
Dalam dialog tersebut, Marthen Howay mengatakan, pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan jalan guna membuka akses transportasi serta ekonomi masyarakat.
Begitu juga di bidang pertanian, kacang merah diharapkan menjadi komoditas unggulan dari Distrik Mare Selatan yang ke depan akan dimasukkan sebagai program penyangga pengentasan rawan kemiskinan dan stunting.
Baca juga: Turun ke Kampung-kampung, Pj Bupati Maybrat Berhard Bercengkrama Dengar Curhatan Warga
Menurutnya, berdialog dengan masyarakat secara langsung adalah cara menyerap aspirasi yang efektif sehingga bisa memutuskan langkah yang tepat dalam menjalankan program pemerintah daerah.
Baca juga: Pj Bupati Maybrat Cek Perbaikan Jalan Mare Selatan-Konja, Waktu Tempuh Perjalanan Makin Cepat
"Dari aspirasi itu menjadi dasar menyusun perencanaan dan penganggaran agar benar-benar tepat sasaran dan terukur. Program dan kegiatan yang direncanakan pemda tersebut merupakan kebutuhan banyak orang dan bukan merupakan keinginan perorangan atau kelompok tertentu," kata Marthen Howay. (*/tribunsorong.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.