Pemilu 2024

Fopera Papua Barat Daya Imbau Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai dan Tidak Golput

H-1 jelang pencoblosan, Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat Papua (Fopera) Papua Barat Daya Yanto Amus Ijie mengimbau kepada masyarakat agar

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat Papua (Fopera) Papua Barat Daya Yanto Amus Ijie saat di temui di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Selasa (13/2/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - H-1 jelang pencoblosan, Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat Papua (Fopera) Papua Barat Daya Yanto Amus Ijie mengimbau kepada masyarakat agar menciptakan pemilu damai.

"Mari kita sama-sama menjaga kondisi kantibmas menjelang H-1 Pemilu 2024 di Papua Barat Daya," ujar Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat Papua (Fopera) Papua Barat Daya Yanto Amus Ijie, Kota Sorong, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: KPU Distribusikan Logistik Pemilu ke Distrik Sorong Kepulauan, Petugas Kawal Ketat

Dia juga memberikan apresiasi kepada Majelis Perwakilan Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) telah mendeklarasikan pemenuhan hak-hak politik orang asli Papua (OAP) dalam pelaksanaan pemilu legislatif 2024.

Menurutnya, seruan yang diutarakan MRPBD agar memilih OAP bukanlah politik identitas, melainkan perintah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) .

Pada kesempatan itu, dia mengimbau masyarakat di Papua Barat Daya tidak golput atau golongan putih.

Baca juga: Jelang Pencoblosan Pemilu, Bawaslu RI Temukan 374 Pelanggaran

Sebaiknya, kata dia, masyarakat harus datang ke TPS memberikan hak suaranya..

"Jangan golongan putih (golput) harus datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna memilih calon pemimpin eksekutif maupun legislatif sesuai dengan pilihan masing-masing, " katanya.

Baca juga: MRPBD Sebut Hak Politik OAP dalam Pemilu Legislatif Harus Terpenuhi

Dia juga mengimbau kepada masyarakat non OAP saat pencoblosan di TPS agar memilih caleg dari unsur OAP.

"Karena memilih OAP bukan melanggar konstitusi, karena memilih OAP bukan politik identitas melainkan melaksanakan amanat konstitusi yaitu otsus" ujarnya.

Meskipun demikian, pilihan politik saat pemilu harus didasarkan pada hati nurani masing-masing. (tribunsorong.com/aldytamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved