Kota Sorong

Penyaluran Raskin Dinilai Tak Merata, Warga Palang Kantor Lurah Suprau Kota Sorong

Diduga aksi itu terjadi akibat sebagian warga kecewa tidak kebagian jatah beras miskin (raskin) dan pelayanan di Kantor Kelurahan Suprau kurang aktif.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/SAFAN ASHARI
Sejumlah masyarakat melakukan aksi pemalangan di Kantor Kelurahan Suprau, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (28/2/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah masyarakat palang Kantor Kelurahan Suprau, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (27/2/2024).

Diduga aksi itu terjadi akibat sebagian warga kecewa tidak kebagian jatah beras miskin (raskin) dan pelayanan di Kantor Kelurahan Suprau kurang aktif.

Baca juga: HUT Ke-24 Kota Sorong, Septinus Lobat Ajak Masyarakat Gotong Royong

Ketua RT 03/RW 02 Kelurahan Suprau Klemens Burdam (50) mengatakan, aksi pemalangan itu dilakukan pukul 08.00 WIT. 

"Memang kemarin banyak masyarakat datang palang kantor, karena mereka kecewa sudah beberapa tahun ini berjalan tak normal seperti lainnya," katanya, Rabu (28/2/2024).

Ia menyatakan, sejak Yulianus Sani diutus menjadi Lurah Suprau, pelayanan kepada warga seperti pengurusan adminstrasi dan pembagian bantuan raskin kurang merata.

Oleh karena itu, melalui aksi pemalangan ini bisa membuka mata Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, agar bersama masyarakat mencari solusi.

"Dari jumlah total 500-an Kepala Keluarga (KK) di Suprau, sebagian besar mereka kecewa gegara setiap urus berkas harus tertuda sebab kantor tidak aktif," ucapnya.

Pria asal Raja Ampat itu mengaku, aktivitas di Kantor Lurah Suprau Sorong yang kurang aktif sering membuat administrasi warga setempat tertunda hingga berhari-hari.

Baca juga: Pemkot Sorong Gelar Festival Sepak Bola KU-13, Siapkan Bibit Muda Bermain Level Nasional

Ia berujar, masyarakat Suprau dalam poin tuntutannya berharap Lurah bisa diganti dengan sehingga pelayanan aktif dan bantuan bisa merata.

Terpisah, Tera Fritz Mayor (35) seorang warga Suprau Sorong mengaku kecewa gegara pelayanan yang sering tebang pilih selama tiga tahun ini.

"Aksi ini ibarat bom waktu yang baru saja meledak kemarin, karena warga dengan latar belakang profesi sebagai nelayan merasa diperlakukan tidak adil," jelasnya.

Dia bilang, aksi pemalangan sudah direncanakan warga pada Senin malam sebab kekecewaan itu tak lagi dibendung.

Warga berkomitmen agar pemalangan ini harus direspon oleh pemerintah dengan mengutus Lurah Suprau yang baru.

"Kita ingin pemimpin yang bisa ada saat warga butuh, dan adil dalam membagi bantuan pemerintah ke daerah," ucapnya.

Disclaimer: Hingga berita ini dinaikkan TribunSorong.com telah melakukan upaya konfirmasi dan mencoba menemui Lurah Suprau Yulianus Sani di rumahnya.

Baca juga: Kehadiran Kepala Daerah Penentu Pemenang Paritrana Award 2024, Regulasi Jadi Poin Penting

Hanya saja, setibanya di kediaman yang beralamat di Komplek Kampung Salak, Kota Sorong, tetangganya mengaku pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. (tribunsorong.com/safwan ashari)  

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved