Pemprov PBD
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Hadir di Papua Barat Daya, Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh daerah misi Papua Barat Daya resmi hadir, Kamis (29/2/2024).
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh daerah misi Papua Barat Daya resmi hadir, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Komandan Pasmar 3 dan Pj Gubernur PBD Kunjungi Gereja Katedral Sorong, Kokohkan Persatuan Antarumat
Kehadiran gereja ini ditandai dengan acara inagurasi yang berlangsung di Gedung Serbaguna Sirambe, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Turut hadir Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan (Ekbang), George Yarangga.
George Yarangga mengatakan, pemerintah mendorong dan bersinergi memberikan kenyamanan bagi umat beribadah.
Kehadiran Gereja Masehi Advent hari ketujuh di Papua Barat Daya memberikan edukasi iman kepada umatnya.
“Mendorong supaya sama-sama dengan pemerintah menjaga situasi dan kondisi wilayah Papua Barat Daya,” katanya kepada TribunSorong.com.
Baca juga: Gerakan Rakyat Papua Barat Daya Tolak Hak Angket, Dukung Hasil Pemilu 2024
Eks Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong itu berharap, Gereja Masehi Advent hari ketujuh bisa menjalankan misinya terutama tentang pelayanan Kristus.
“Bersama pemerintah menjalankan tugas dan menjaga wilayah ini tetap damai,” katanya.
Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Papua Barat Daya, Pendeta Hugo Wambrauw mengatakan, berkomitmen, bersatu dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Guna membantu pembangunan di Kota Sorong maupun Provinsi Papua Barat Daya.
“Jadi biarlah kami dapat membantu dan menopang pemerintah, sehingga bersinergi untuk pelayanan pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya,” kata Hugo Wambrauw.
Ketua UNI Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Wilayah Indonesia Timur Pendeta Samuel Yotam Bindosano menjelaskan perjalanan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak selamanya mulus.
Baca juga: Pj Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu Tinjau Perbaikan Gedung Gereja Katolik Santo Petrus Ayata
Ia bilang, yang menjadi tantangan selanjutnya adalah ketika memasuki wilayah pelayanan yang baru membutuhkan sarana dan prasarana.
“Pastinya akan ada hambatan yang dihadapi, kami selalu memotivasi kepada umat perlu memiliki pengorbanan dan komitmen,” ucap Samuel Yotam Bindosano. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.