Banjir Kota Sorong

Banjir Kerap Terjadi di Kota Sorong, Mohammad Musa’ad: Pemprov-Pemkot Akan Evaluasi

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad Bersama Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat gerak cepat meninjau warga terdampak banjir.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad (kiri) didampingi Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat (kanan) diwawancarai awak media saat meninjau lokasi banjir di Kampung Bugis, KM 10 masuk Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (8/3/202). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Masalah banjir di Kota Sorong masih belum teratasi bahkan hingga Papua Barat Daya resmi menjadi daerah otonomi baru (DOB).

Hadirnya DOB ini memutuskan Kota Sorong menjadi ibu kota provinsi terbungsu di Indonesia itu.

Baca juga: Tinjau Warga Dampak Banjir di Kota Sorong, Mohammad Musa’ad: Bukti Nyata Pemerintah Hadir

Kini maslah banjir di wilayah tersebut bukan lagi tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong melaninkan juga pemerintah provinsi (pemprov).

Baru sehari kemarin, Kota Sorong kembali dilanda banjir yang mengakibatkan sejumlah Kawasan terendam.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad Bersama Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat gerak cepat meninjau warga terdampak banjir.

Musa’ad bilang, pemprov dan pemkot akan melakukan evaluasi agar peristiwa banjir tidak terjadi lagi.

"Kami akan evaluasi, apalagi yang harus dibuat dalam jangka menengah. Agar banjir bisa teratasi," katanya kepada TribunSorong.com saat meninjau warga terdampak banjir, Jumat (8/9/2024).

Pj Gubernur meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) provinsi dan kota kolaborasi mendesain penanganan banjir.

Baca juga: Atasi Masalah Banjir, Pemprov Gerak Cepat Bantu Dana Rp500 Juta untuk Pemkot Sorong

Waktunya dua bulan ke depan dinas teknis harus bisa merancang penanganan banjir.

"Supaya tidak tiap tahun banjir, kan nanti orang bertanya, apa yang kami buat, pemerintah buat apa kalau tiap tahun banjir terus," ucapnya.

Ia menyadari Pemkot Sorong memiliki keterbatasan anggaran sehingga perlu ada kolaborasi.

Penanganan system drainase menjadi lokus pemerintah agar bisa mengurai banjir.

"Masa teknologi sudah banyak begini. Memang tidak bisa menghentikan banjir, tetapi paling tidak mengurangi,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved