Pemkab Raja Ampat
BPS Target 16 OPD Raja Ampat Ikut Pembinaan Data Sektoral, Menuju Satu Data Indonesia
Kepala BPS Raja Ampat Nurhaida Sirun mengatakan, BPS memiliki tugas utama sebagai pembina data statistik dalam penyelenggaraan satu data Indonesia.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat mengikuti kegiatan pembinaan statistik sektoral bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
Kegiatan ini berlangsung di Kantor BPS Raja Ampat, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Sekda Yusup Salim Kukuhkan Majelis Pembimbing Gudep Pangkalan SDN 2 Raja Ampat
Ketujuh OPD itu masing Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Dinas PMPTSP, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Baca juga: Pemkab Raja Ampat Dukung Konservasi dan Kesejahteraan Masyarakat melalui Program BUMN
Kepala BPS Raja Ampat Nurhaida Sirun mengatakan, BPS memiliki tugas utama sebagai pembina data statistik dalam penyelenggaraan satu data Indonesia.
Hal itu dilakukan sebagaimana amanat Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia.
“BPS memiliki tanggung jawab untuk memastikan penyelenggaraan statistik sektoral menghasilkan data yang berkualitas,” ujar Nurhaida Sirun.
Baca juga: Destinasi Unik Raja Ampat, Batu Putri Termenung Penghuni Gua di Pulau Len Makana Misool
Ia bilang, setiap data harus mengikuti standar data, memiliki metadata, memenuhi kaidah interoperabilitas serta harus menggunakan kode referensi atau data induk.
Setiap tahunnya akan ada evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral (EPSS).
Baca juga: Pengelola Keuangan Daerah Pemkab Raja Ampat Pelatihan SIPD RI, Ini Pesan Wabup Oridiko Burdam
Hasil kegiatannya berupa nilai indeks pembangunan statistik (IPS) yang mengindikasikan seberapa besar implementasi kegiatan statistik sektoral.
Baca juga: Terdakwa Kasus Korupsi Jaringan Listrik di Raja Ampat Hadir Pleno Tingkat Provinsi Papua Barat Daya
Tahun 2024, BPS Raja Ampat menargetkan 16 OPD mengikuti pendampingan dan pembinaan data sektoral.
“Yang hadir hari ini ada tujuh OPD, berarti masih ada sembilan OPD yang masuk dalam target pembinaan triwulan berikutnya,” katanya.
Ia pun berharap kegiatan pembinaan dan pendampingan yang dilaksanakan sejak 2021 tersebut membawa manfaat bagi pembangunan statistik sektoral di Raja Ampat. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.