Noken Budaya Papua
Kementerian Pendidikan Dorong Noken Masuk Bahan Ajar pada Jenjang Paud sampai SMA Sederajat
Noken satu di antara lainya kekayaan budaya Papua yang telah masuk ke dalam daftar tersebut pada 2012 silam.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Forum Discussion Group(FGD) kelompok terpumpun Noken.
Kegiatan berlangsung dua hari, mulai 2-4 April 2024 di Hotel Aston Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: Blusukan ke Pasar Remu, Mohammad Musaad Beli Noken Mama Papua
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka melestarikan dan mewariskan nilai-nilai yang ada pada Noken.
"Noken merupakan kekayaan budaya masyarakat Papua yang telah diakui dunia" kata Irini Dewi Wanti, Selasa (2/4/2024).
Lebih lanjut, kata dia, saat ini Indonesia telah berhasil memasukkan 13 warisan budaya takbenda (WBTb) ke dalam daftar intangible cultural heritage (ICH-UNESCO).
Noken satu di antara lainya kekayaan budaya Papua yang telah masuk ke dalam daftar tersebut pada 2012 silam.
"Upaya pelestarian Noken dilakukan melalui pemanfaatan yang bertujuan membangun karakter bangsa dengan memasukkan Noken ke dalam pendidikan muatan lokal," ucapnya.
Baca juga: Sosialisasi Perda Noken di Kota Sorong, Bina Mama-mama Pengrajin hingga Dijadikan Kurikulum Sekolah
Ia bilang, pihaknya mengundang peserta dari dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi dan kabupaten/kota se tanah Papua, Majelis Rakyat Papua (MRP), akademisi dan komintas Noken agar membahas perihal tersebut.
"Jadi upaya pemerintah untuk menjamin pelestarian Noken tersebut," katanya
Para pengarajin Noken, kata dia, tertunya prodaknya menjadi bagian penting mendukung ekonomi kreatif di Papua.

Olehnya, Noken terus berkembang dan dapat di nilai dari berbagai aspek.
“Nilai pengetahuan tersampaikan, filosofis Noken, pengarajin semakin banyak dan dapat memeberikan kesejahteraan,” pungkas dia.
Peserta telah menyepakati dan menandatangani tiga poin yakni :
- Noken sebagai wsarisan budaya Papua yang telah masuk ke dalam daftar ICH-UNESCO membutuhkan perlindungan mendesak dan sepakat untuk memasukkan Noken sebagai muatan lokal di tanah Papua.
- Noken sebagai muatan lokal dijadikan sebagai bahan ajar pada jenjang paud SD/MI Sederajat SMP/MTS Sederhajat SMA/SMK/MA Sederajat.
- Pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di tanah Papua melakukan penyusunan dan penetapan regulasi terkait Noken. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.