Bentrok Anggota dan Brimob di Sorong

Polda Papua Barat Periksa 21 Anggota Polri Buntut Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong

Jajaran Polda Papua Barat memeriksa 21 anggota Polri terkait bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Situasi di depan kantor Polresta Sorong Kota usai terjadi bentrok anggota TNI AL dan Personel Batalion B Pelopor Brimob Polda Papua Barat di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polda Papua Barat memeriksa 21 anggota Polri terkait bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: Janji Kapolda Papua Barat dan Pangkormada III dalam Penyelesaian Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ongky Isgunawan mengatakan, setelah peristiwa bentrok itu jajaran Polda Papua Barat kemudian membuat investigasi.

"Sebanyak 21 anggota yang kami periksa mulai dari Brimob, KP3 Laut hingga petugas Polresta Sorong Kota," katanya kepada TribunSorong.com, Minggu (21/4/2024).

Ia bilang, langkah investigasi oleh jajaran Polda Papua Barat dan Polresta Sorong Kota akan mencari fakta terkait bentrok TNI AL dan Brimob di lapangan.

Baca juga: Bentork Prajurit TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Kapolda Papua Barat Minta Maaf

Dan saat jumpa pers di Kota Sorong, Kapolda Papua Barat langsung memberikan penekanan terkait kejadian ini.

"Di depan Panglima Koarmada III kemarin Kapolda Papua Barat langsung jelaskan kasus yang dipicu salah paham," ucapnya.

Menurutnya, semua penekanan di Sorong waktu itu terkait bentrok TNI AL dan Brimob memiliki maksud yakni solidaritas kedua institusi negara ini harga mati di Papua.

Terkait investigasi kali ini, ia mengaku tak akan menutup-nutupi.

Baca juga: Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Pelabuhan Sorong, Pemicu Diduga Salah Paham

Segara tahapan yang ada berjalan di jajaran Polda Papua Barat.

"Kami pasti akan mengkonfirmasi hasil yang didapatkan terkait bentrok ini kepada setiap institusi saat bentrok pecah," ungkapnya.

Ongky menjelaskan, proses investigasi terkait kasus kemarin dilakukan di setiap institusi masing-masing.

Ia berharap, tahapan ini bisa segera selesai agar bisa menentukan langkah selanjutnya di internal jajaran Polda Papua Barat.(tribunsorong.com/safwan ashari)  

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved