Stunting di Papua Barat Daya

Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Jadi Isu Krusial di Maybrat, Pj Bupati Minta BPS Validasi Data

Kegiatan bertujuan mendiskusikan dan merencanakan revitalisasi data demi mendapatkan informasi yang lebih aktual dan presisi sesuai kondisi riil.

|
Editor: Jariyanto
DOK. HUMAS PEMKAB MAYBRAT
Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu didampingi Plt Kepala Bappeda Marthen Howay foto bersama tim Badan Pusat Statistik (BPS) di ruang kerja bupati, Kumurkek, Papua Barat Daya, Kamis (2/5/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menggelar rapat penting bersama tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) di ruang kerjanya, Kumurkek, Distrik Aifat, Papua Barat Daya, Kamis (2/5/2024).

Kegiatan bertujuan mendiskusikan dan merencanakan revitalisasi data demi mendapatkan informasi yang lebih aktual dan presisi sesuai kondisi riil di lapangan.

Turut mendampingi pj bupati dalam rapat tersebut Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Marthen Howay.

Baca juga: BPS Hadir di Kabupaten Maybrat, Pj Bupati Bernhard: Kami Tidak Akan Susah Lagi soal Data

Baca juga: Sidak ke SMAN-01 Aifat Raya, Pj Bupati Maybrat Temukan Data Siswa Implisit dan Tenaga Guru Minim

Bernhard E Rondonuwu berharap BPS memperbaharui dan memverifikasi data secara teliti, khususnya mengenai kemiskinan ekstrem dan stunting yang menjadi isu krusial.

"Data yang akurat sangat penting dalam memformulasikan kebijakan publik yang efektif dan tepat sasaran," ujarnya.

Baca juga: 39.258 Kepala Keluarga di Papua Barat Daya Alami Kemiskinan Ekstrem, Data Maret 2024

Baca juga: Rembuk Stunting Cara Pemprov Papua Barat Daya Bersinergi Menekan Angka Stunting

Sebagai langkah lanjutan, telah disepakati rencana mengadakan rapat koordinasi yang akan melibatkan lima kepala distrik di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Rakor dalam rangka memperluas sosialisasi sesuai tentang Pendataan Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa (K3) dan Pendataan Potensi Desa (Podes 2024).

Tim BPS juga mengusulkan penyelenggaraan fokus grup diskusi (FGD) melibatkan perangkat daerah terkait.

FGD nantinya akan membahas aspek teknis proses perhitungan data berdasarkan indikator yang telah ditetapkan oleh BPS.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Beri Bantuan Ini, Dorong Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Baca juga: Gelar Monev, Bapperida Sebut PBD Duduki Peringkat ke-2 Kelengkapan Pelaporan Penurunan Stunting

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data yang dimiliki Kabupaten Maybrat dan memberikan panduan yang lebih baik untuk pengambilan kebijakan di masa depan.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan sosial dapat terdistribusi secara adil dan tepat sasaran.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Bertemu Ketua UKM Nusantara, Jajaki Kerja Sama Program Stunting

Baca juga: Pemda Maybrat Minta Ada Anggaran Sosialisasi dan Penanganan Stunting di APBD 2024 ke OPD Terkait

Rapat ini menandai langkah serius dari Pemerintah Kabupaten Maybrat dalam mengatasi masalah data yang tidak akurat.

Melalui kerja sama yang baik antara BPS dan pemerintah daerah, diharapkan semua masalah terkait data bisa teratasi, sehingga program-program pembangunan dapat dijalankan efektif dan efisien. (*/tribunsorong.com)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved