Pendidikan di Papua Barat Daya
Pemkab Raja Ampat Dorong 15 Siswa ADEM Lanjut Kuliah dengan Program ADIK
Usai menamatkan pendidikan SMA di Provinsi Banten, kini, 15 siswa penerima program beasiswa ADEM kembali ke daerah asal di Kabupaten Raja Ampat.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Usai menamatkan pendidikan SMA di Provinsi Banten, kini, 15 siswa penerima program beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) kembali ke daerah asal di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Setelah tiga tahun menimbah ilmu di Tanah Jawa, para siswa ini diharapkan dapat membagikan ilmunya selama belajar di luar Papua kepada rekan-rekannya.
Baca juga: 32 Siswa ADEM Pulang ke Papua Barat Daya Berharap Lanjut Pendidikan Tinggi
Sebanyak 15 siswa asal Raja Ampat ini didorong melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Raja Ampat Juariah Saefudin mengaku telah menerima para siswa penerima program ADEM yang baru saja tamat dari SMA di Provinsi Banten.
"Tiga tahun lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat mendorong 15 siswa melanjutkan SMA di Banten melalui program ADEM," ujar Juariah Saefudin di Waisai, Selasa (11/6/2024).
"Sekarang mereka sudah tamat. Jadi, dari kementerian mengembalikan mereka ke daerah masing-masing. Dari Provinsi Papua Barat Daya telah menyerahkan siswanya ke setiap kabupaten/kota, termasuk Raja Ampat," lanjutnya.
Baca juga: Program ADik dan ADEM Buka Jalan Generasi Muda Papua Meraih Cita-cita
Ia pun menjelaskan 15 siswa yang baru saja tamat SMA di Provinsi Banten ini sudah mendaftar lewat sekolah mereka di Banten guna melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi melalui program ADIK.
"Jadi mereka ini sudah mendaftar ke perguruan tinggi di sekolah asal di Banten. Daftarnya melalui program ADIK, tinggal menunggu hasil saja," tandas Juariah.
Baca juga: 80 Anak Papua Barat Daya Ikut Pembekalan ADEM, Pj Sekda Beri Pesan Agar Rajin Membaca
Program ini, kata Juariah, merupakan upaya pemerintah guna mencerdaskan anak bangsa dan memberikan kesempatan belajar yang merata, terutama bagi putra putri asli Papua.
"Tujuan dari program ini adalah menyesuaikan kesetaraan ilmu dalam mencerdaskan anak bangsa. Kami berharap siswa dari Raja Ampat dapat memiliki ilmu yang setara dengan siswa di Pulau Jawa sana," ujarnya. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.