Stunting di Papua Barat Daya
Pemkab Raja Ampat Meluncurkan Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Stunting
Pemkab Raja Ampat meluncurkan pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting Nasional di Posyandu Flamboyan Koramil Waisai, Kamis (13/6/2024).
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat meluncurkan pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting Nasional di Posyandu Flamboyan Koramil Waisai, pada Kamis, 13 Juni 2024.
Mewakili Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Asisten III Setda Bidang Administrasi Umum Ferdinand Rumsowek, secara resmi melaunching pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Raja Ampat.
Baca juga: Pemkab Sorsel Luncurkan Intervensi Serentak Cegah Stunting
Kegiatan yang melibatkan sejumlah stacke holder terkait merupakan hal penting dalam kolaborasi melakukan penanganan menurunkan angka stunting.
Dalam sambutannya Ferdinan Rumsowek menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua stakeholder terkait atas kerja keras dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Raja Ampat.
“Melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas program, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa harapan kami bisa mencapai target yang telah ditetapkan," ujar Rumsowek.
Baca juga: Launching Intervensi dan Pengukuran Serentak Pencegahan Stunting, Pj Bupati Maybrat Salurkan Bantuan
Menurutnya stunting merupakan masalah serius yang dapat mengancam masa depan generasi penerus bangsa.
"Stunting juga berdampak pada pertumbuhan fisik anak terlebih juga mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatan mereka di masa mendatang," tandasnya.
Olehnya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terutama para ibu bahwa pemenuhan gizi yang seimbang sangat penting bagi anak-anak.
Baca juga: Pemkab Maybrat Dorong Penurunan Angka Stunting di Papua Barat Daya
Kata Rumsowek, percepatan penurunan stunting saat ini merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional.
Disebutkan, dengan indikator dan target angka prevalensi stunting pada balita sebesar 14 persen secara nasional pada 2024. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.