Stunting di Papua Barat Daya

Pemkab Sorsel Luncurkan Intervensi Serentak Cegah Stunting

Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan intervensi serentak guna mencegah stunting melalui  melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, serta edukasi.

Penulis: Desianus Watho | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/DESIANUS WATHO
Peluncuran Intervensi Serentak Penanganan Stunting di Sorong Selatan, Rabu (12/6/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan intervensi serentak guna mencegah stunting melalui  melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, serta edukasi untuk ibu hamil dan balita.

Peluncuran kegiatan intervensi serentak berlangsung di Posyandu Kampung Haha, Distrik Seremuk pada Rabu, 12 Juni 2024.

Baca juga: Launching Intervensi dan Pengukuran Serentak Pencegahan Stunting, Pj Bupati Maybrat Salurkan Bantuan

Kegiatan tersebut menindaklanjuti surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nomor 400.5.3/3161 terkait penanganan stunting.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sorong Selatan Dance Nauw menyampaikan,  pihaknya mendukung segala program penanganan stunting.

"Pemerintah daerah juga akan memberikan predikat kepada anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap untuk bayi dan balita," katanya.

Satu di antara upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sorong Selayan yakni dengan memberikan imunisasi dasar lengkao dan menckupi kebutuhan gizi anak pada 1.000 hari kehidupannya.

Dance mengatakan, ada pula kolaborasi lintas sektoral dan program dari pemerintah dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi di Sorong Selatan.

"Pemerintah harus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan terhadap kesehatan ibu dan anak di Sorong Selatan," ucapnya.

Baca juga: Cegah Stunting, BKKBN Papua Barat Imbau Para Ibu Rutin Bawa Balita ke Posyandu

Bedasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Sorong Selayan memperoleh angka 39,4 persen, kemudian turtun ke angka 36,7 persen di 2022, lalu turun lagi di angka 31,3 persen pada 2023.

Sementara berdasarkan survei Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dari bulan Januari sampai Desember 2021, tercatat 34 persen, lalu menurun lagi pada 2022 yaitu 33 persen, dan berada di angka 21,4 persen pada 2023.

Baca juga: Pemprov PBD dan Pemkot Sorong Luncurkan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Papua Barat Daya 

Secara nasional tahun 2024, angka stunting di Kabupaten Sorong Selatan ditargetkan turun ke angka 14 persen.

"Oleh karena itu kami masih terus kerja dan kerja guna menurunkan angka stunting dari 21 persen menjadi 18 persen," pungkasnya. (tribunsorong.com/desianus watho)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved