BPN Kota Sorong Luncurkan Implementasi Layanan dan Sertipikat Elektronik

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kantor Pertanahan Kota Sorong meluncurkan implementasi layanan dan sertipikat elektronik di Kota Sorong, Rabu (19/6/2024).

Peluncuran layanan dan sertipikat elektronik ini dibuka oleh Sekda Provinsi Papua Barat Daya Jhony Way didampingi Kepala BPN Papua Barat Daya dan Kepala Kantor BPN Kota Sorong serta Sekda Kota Sorong.

Baca juga: BPN Terapkan Sertipikat Tanah Elektronik di Raja Ampat, Lebih Aman dan Efisien

Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Sorong ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN sebagai kantor pertanahan mandatori sekaligus sebagai kantor prioritas dari 104 kantor yang ditetapkan melalui surat keputusan.

"Pada Juli 2024 mendatang, kami akan mendeklarasikan Kota Sorong sebagai Kota Lengkap," ujar Kepala Kantor BPN Kota Sorong Keliopas Fenitiruma.

Dikatakannya, penertiban sertipikat elektronik atau dokumen pertanahan elektronik merupakan hal yang penting, sehingga BPN Kota Sorong merealisasikan program implementasi layanan dan program sertipikat elektronik.

Melalui implementasi layanan dan sertifikat elektronik ini, kata Keliopas, pihaknya akan menjadikan Kota Sorong sebagai zona integritas guna mewujudkan wilayah bebas korupsi (WBK).

"Jadi melalui kegiatan hari ini, kami juga melakukan persiapan sebagaimana yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri ATR/BPR dalam rangka menuju kantor persiapan pertanahan elektronik yang diikuti dengan kegiatan Studi Tiru di BPN Kota Denpasar dan Kabupaten Badung Kanwil BPN Provinsi Bali," terangnya.

Baca juga: BPN Kabupaten Raja Ampat Ungkap Manfaat Pentingnya Sertipikat Tanah Elektronik

Kakanwil BPN Papua Barat John Wiclif Aufa menilai sertipikat elektronik lebih aman jika dibandingkan dengan sertipikat cetak.

"Hal ini tentunya sangat aman jika dibandingkan dengan sertipikat manual yang sekarang dimiliki para pemilik sertipikat," ujarnya.

Baca juga: BPN Papua Barat Serahkan Sertipikat Tanah ke Warga PBD, 5 Aset BPN Bakal Pakai Sertipikat Elektronik

Oleh sebab itu, Jhon Aufa mengimbau masyarakat agar mengalihkan sertipikat tanah cetak ke sertipikat elektronik.

Nantinya, sertipikat elektronik tersebut akan disimpan dalam data base BPN.

"Setelah sudah dialihkan ke sertipikat elektronik, selanjutnya akan diterbitkan sertipikat yang baru, hanya saja tampilannya yang berubah," jelasnya. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)